Jakarta (BeritaMu.co.id) – Harga minyak turun pada Rabu, bahkan setelah data menunjukkan penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).
West Texas Intermediate untuk pengiriman September kehilangan 1,13 dolar AS menjadi menetap di 65,46 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 80 sen menjadi ditutup pada 68,23 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada Rabu, bahwa persediaan minyak mentah AS turun 3,2 juta barel selama pekan yang berakhir 13 Agustus. Pada 435,5 juta barel, persediaan minyak mentah AS sekitar 6 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.
Menurut EIA, total persediaan bensin motor meningkat 0,7 juta barel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan turun 2,7 juta barel.
Harga minyak berada di bawah tekanan baru-baru ini karena pelaku pasar khawatir bahwa penyebaran cepat varian Delta dari COVID-19 akan memperlambat pemulihan permintaan.
Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…
Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…