Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (18/8), IHSG berhasil ditutup menguat (+0.50%) ke level 6118.15 dengan saham-saham yang menjadi motor penggerak yaitu saham sektor keuangan (+1.85%) dan saham basic industry (+1.61%). Saham emiten semen seperti INTP (+4.19%), SMGR (+4.14%) dan SMBR (+3.28%) kompak menguat ditengah permintaan properi yang positif di 1H2021 dan turunnya harga minyak yang berdampak positif bagi biaya operasional para emiten semen. Selain itu, rilis nya data neraca perdagangan Indonesia bulan Juli yang tercatat surplus sebesar US$ 2.59 miliar, lebih tinggi dari surplus periode sebelumnya sebesar US$ 1.32 miliar berhasil menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG yang diawal sesi perdagangan sempat alami pelemahan. Investor asing juga terlihat masih optimis di pasar saham Indonesia dengan mencatatkan aksi beli bersih sebesar IDR 873.20 miliar dengan saham-saham yang menjadi top net buy investor asing antara lain BBCA, TLKM dan BBRI.
Di sisi lain, mayoritas bursa AS ditutup melemah. Indeks DJIA (-1.08%), S&P500 (-1.07%) dan Nasdaq (-0.89%) karena Federal Reserve mengisyaratkan bahwa keputusan pengurangan program pembelian obligasi dapat terjadi pada tahun 2021. Sebagian besar pejabat Fed bulan lalu setuju bahwa mereka bisa mulai memperlambat laju pembelian obligasi akhir tahun ini mengingat kemajuan yang dicapai menuju inflasi dan tujuan pekerjaan. Harga minyak WTI (-1.70%) terpantau turun kemarin setelah kenaikan mengejutkan dalam persediaan bensin AS mengisyaratkan permintaan bahan bakar berada di bawah ancaman varian delta.
Sementara itu, diperdagangan Kamis (19/8) pagi ini, indeks Nikkei (-0.46%) dan TOPIX (-0.50%) dibuka melemah menyusul kerugian semalam di Wall Street dipicu oleh risalah Federal Reserve yang mengindikasikan para pejabat dapat mulai mengurangi stimulus mulai akhir tahun ini. Di sisi lain, hiruk pikuk politik di Malaysia dan kekacauan di Afganistan juga bisa menjadi sentiment negatif bagi pergerakan indeks global.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-1.50%) pagi ini Kembali melanjutkan pelemahannya ke sekitar level US$ 64 per barel. Selain itu, harga CPO (-2.37%) dan Nikel (-1.53%) juga terpantau turun sementara batu bara (+1.44%) justru naik.
Dari dalam negeri, investor akan menanti keputusan suku bunga Indonesia, dengan estimasi konsensus tetap di level 3.5%.
“Secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (19/8/2021).
https://pasardana.id/news/2021/8/19/analis-market-1982021-pergerakan-ihsg-berpotensi-melanjutkan-penguatan/
Beritamu.co.id - M. Roskanedi selaku Komisaris PT Jasa Marga Tbk (IDX: JSMR) telah menambah…
Beritamu.co.id - Johan Silitonga selaku Direktur Utama PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (IDX: CAKK)…
Beritamu.co.id – Kota Deltamas, bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Karawang, menandatangani Perjanjian…
Beritamu.co.id - Perbankan tanah air masih dalam kondisi yang cukup baik. Setdaknya, keadaan itu tertuang…
Pasardana.id - PT Agung Podomoro Land Tbk (IDX: APLN) menyampaikan penjualan Hotel Pullman Ciawi Vimala…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin…