Categories: Berita Pilihan

ADB: Pendapatan UMKM Indonesia masih turun, meski bisnis mulai dibuka

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Senior Ekonomis Asian Development Bank (ADB) Shigehiro Shinozaki mengatakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia masih mengalami penurunan permintaan dan pendapatan pada 2021, meskipun sebagian aktivitas usaha sudah kembali dibuka.

“Aktivitas usaha sudah kembali buka tapi pelaku UMKM masih menghadapi penurunan permintaan dan pendapatan yang tajam,” kata Shigehiro dalam webinar “Asian Impact: ADB Research in Action” di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data yang diperoleh dari survei yang melibatkan 2.509 pelaku UMKM Indonesia, ADB menemukan bahwa penutupan usaha mikro telah menurun dari 48 persen pada Maret-April 2020 menjadi lima persen periode yang sama tahun 2021. Sementara itu, penutupan usaha kecil menurun dari 54,4 persen menjadi 1,8 persen, dan penutupan usaha menengah menurun dari 31,3 persen menjadi 6,3 persen.

Namun demikian pelaku UMKM yang mengalami penurunan permintaan domestik yang memengaruhi pendapatan masih meningkat. Usaha kecil yang mengalami penurunan permintaan domestik meningkat dari 27,9 persen pada Maret-April 2020 menjadi 60,2 persen di periode yang sama 2021, usaha kecil dari 40 persen menjadi 68,7 persen, dan usaha menengah dari 43,8 persen menjadi 64,6 persen.

“Beberapa pelaku UMKM telah berhasil mengatasi kondisi tanpa cash yang serius. Namun jumlah pelaku UMKM yang akan kehabisan modal kerja dalam 3-6 bulan ke depan mengalami peningkatan,” imbuhnya.

Related Post

Dalam survei yang sama, hanya 28,1 persen pelaku usaha mikro, 10,1 persen pelaku usaha kecil, dan 6,3 persen pelaku usaha menengah, yang tercatat sudah tidak memiliki dana kas atau simpanan pada Maret-April 2021.

Persentase itu berkurang dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana 55,8 persen pelaku usaha mikro, 40 persen pelaku usaha kecil, dan 31,3 persen pelaku usaha menengah, mengaku sudah tidak memiliki cash atau simpanan sama sekali.

Hanya saja Shigehiro mengatakan pemerintah harus memberikan perhatian kepada pelaku UMKM yang akan kehabisan modal kerja dalam 3-6 bulan ke depan karena jumlahnya meningkat.

Pada Maret-April 2020 ADB mencatat tidak ada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang mengaku akan kehabisan modal kerja dalam 3-6 bulan ke depan. Sementara itu jumlahnya menjadi 14,7 persen untuk pelaku usaha mikro, 18,9 persen untuk pelaku usaha kecil, dan 14,6 persen untuk pelaku usaha menengah pada Maret-April 2021.

“Pelaku UMKM sangat menginginkan akses terhadap pinjaman lunak, tetapi keinginan mereka itu berkurang saat akses kepada kredit bank meningkat. Subsidi usaha adalah langkah kebijakan teratas yang diinginkan,” ucapnya.

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

4 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

5 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

6 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

6 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

7 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

8 hours ago