Jakarta, BeritaMu.co.id – Manajemen emiten yang bergerak di bisnis voucher belanja, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), mengumumkan bahwa pemilik Bali United (PT Bali Bintang Sejahtera Tbk/BOLA), Pieter Tanuri, sudah masuk menjadi pemegang saham perusahaan kendati di bawah 5%.
Direktur Utama Trimegah Karya Hady Kuswanto mengatakan berdasarkan daftar pemegang saham (DPS) per 10 Agustus lalu, tercatat Pieter Tanuri memiliki 35 juta saham atau 1,75% saham, dari total saham yang dikeluarkan perusahaan.
“Saham perseroan sudah dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga masyarakat dapat berpartisipasi membeli dan menjual saham perseroan di pasar sekunder termasuk bapak Pieter Tanuri,” katanya, dalam surat jawaban kepada BEI, dikutip Rabu (18/8).
“Berdasar DPS perseroan per tanggal 10 Agustus 2021 tercatat bapak Pieter Tanuri memiliki 35.000.000 saham atau 1,75%, di bawah 5%, dari total saham yang dikeluarkan perseroan,” katanya.
Sebelumnya BEI sudah mempertanyakan soal masuknya eks pemilik pabrik ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) itu di saham UVCR.
Dalam surat jawaban tersebut, Hady mengungkapkan pemberitaan media yang memuat masuknya Pieter Tanuri sebagai pemegang saham UVCR kemungkinan berasal dari tulisan yang ada di situs jejaring sosial Linked-in milik Hady Kuswanto sendiri yang menjabat sebagai CEO UVCR.
“Tidak ada informasi/ kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan,” katanya.
Harga saham UVCR pada perdagangan Senin lalu (16/8), ditutup melesat 9,58% di Rp 366/saham, dengan nilai transaksi Rp 10,33 miliar dan volume perdagangan 28,24 juta saham. Kapitalisasi pasar perusahaan baru mencapai Rp 732 miliar dengan kenaikan sepekan terakhir 58%.
Jika memakai asumsi harga rata-rata pada Senin lalu Rp 365/saham, pembelian saham UVCR oleh Pieter bisa mencapai Rp 12,78 miliar.
Saham UVCR tercatat perdana di BEI, Selasa (27/7/2021) dan menjadi emiten ke-27 di tahun ini yang dicatatkan di papan akselerasi.
UVCR melepas sebanyak 500 juta saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran umum Rp 100 per saham.
Melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) ini UVCR berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 50 miliar.
Sementara itu, di Bali United, sebelumnya harga saham BOLA memang terus meroket dan akhirnya disuspensi atau dihentikan sementara oleh BEI pada 10 Agustus lalu. Saham BOLA sudah melesat 16% sepekan, 277% dalam sebulan dan 3 bulan terakhir ‘terbang’ 348% di level Rp 1.110/saham.
Usut punya usut ternyata kenaikan saham BOLA akibat munculnya sentimen positif di mana sang pemilik yakni Pieter memborong 2,85 juta saham BOLA sehingga kepemilikanya naik 19,2 juta lot saham (32,07%) menjadi 22 juta lot saham (36,82%).
Pembelian ini diketahui dilakukan di harga Rp 350/saham pada 27 Juli 2021 dengan tujuan untuk investasi.
Meskipun demikian, pembelian kemungkinan dilakukan di pasar negosiasi lantaran pada tanggal 27 Juli tersebut muncul transaksi di pasar negosiasi di saham BOLA dalam jumlah besar.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Wah! Diam-diam Pieter Tanuri Borong Saham Emiten Anyar Ini, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210817191545-17-269127/wah-diam-diam-pieter-tanuri-borong-saham-emiten-anyar-ini
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…