Beritamu.co.id– PT Resources Alam Indonesia Tbk (IDX: KKGI) meraih laba bersih USD3,961 juta dalam enam bulan pertama tahun 2021, membaik dibandingkan periode sama tahun 2020 yang mencatatkan rugi bersih USD826,16 ribu.
Hasil itu mendorong emiten tambang batu bara itu mencatatkan laba per saham dasar USD0,0008. Sedangkan di semester I 2020 mencatatkan rugi bersih per saham dasar USD0,0002.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2021 tanpa audit KKGI yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/8/2021).
Padahal penjualan bersih hanya tumbuh 0,85 persen menjadi USD47,423 juta. Penjualan batu bara tujuan luar negeri susut 8,1 persen menjadi USD34,097 juta. Tapi, penjualan batu bara ke dalam negeri naik 71,42 persen menjadi USD12,093 juta. Ditambah pendapatan dari listrik senilai USD1,056 juta.
Menariknya, beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 9,5 persen menjadi USD38,33 juta. Sehingga laba kotor naik 84 persen menjadi USD9,093 juta.
Sementara itu, aset perseroan tercatat tumbuh 6,4 persen menjadi USD115,43 juta. Hal itu ditopang lonjakan 190,38 persen atas kas dan setera kas menjadi USD15,19 juta.
Patut diketahui, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar USD9,2 juta, naik 64,28 persen dibandingkan semester I 2020 yang tercatat sebesar USD5,6 juta.
https://pasardana.id/news/2021/8/18/beban-ditekan-kkgi-raup-laba-usd3-9-juta-pada-semester-i-2021/
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG di tutup melemah 1,29% ke level…
Beritamu.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa untuk…
Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman perihal Sanksi terhadap Perusahaan Tercatat…
Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Kamis (14/11/2024) dipicu penurunan persediaan bahan bakar…
Beritamu.co.id - Pemerintah komitmen dalam mendukung keberlanjutan sektor persusuan Indonesia, yakni dengan mewajibkan industri…