Jakarta, BeritaMu.co.id – Perusahaan rintisan (startup) teknologi di Asia Tenggara (ASEAN) ditaksir memiliki total valuasi gabungan mencapai US$ 340 miliar atau setara dengan Rp 3.930 triliun (kurs Rp 14.500/US$) pada tahun lalu.
Bahkan angka valuasi gabungan startup teknologi di Asia Tenggara tersebut diprediksi meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2025, berdasarkan riset perusahaan modal ventura (venture capital) asal Singapura, Jungle Ventures.
Dalam 4 tahun ke depan, Jungle Ventures mengharapkan perusahaan rintisan teknologi di kawasan ini secara kolektif akan bernilai US$ 1 triliun atau setara dengan Rp 14.500 triliun.
Meskipun terdengar fantastis, nilai gabungan ini sebetulnya kurang lebih setara dengan kapitalisasi pasar perusahaan media sosial terbesar dunia, Facebook Inc, yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Nasdaq, satu dari dua bursa AS yang dikenal sebagai Wall Street (satu lagi New York Stock Exchange/NYSE).
Di Nasdaq saham Facebook diperdagangkan di level US$ 363,18/saham dengan kapitalisasi pasar US$ 1,036 triliun per penutupan pasar Jumat (13/8) pekan lalu waktu AS.
Adapun kapitalisasi pasar Apple Inc lebih besar lagi di Nasdaq, dengan harga saham US$ 149,10/saham, market cap-nya mencapai US$ 2,47 triliun, sementara Microsoft Inc yang sahamnya juga diperdagangkan di Nasdaq dengan harga US$ 292,85, punya market cap US$ 2,20 triliun atau setara dengan Rp 31.900 triliun.
Dalam metode perhitungannya, perusahaan modal ventura Asia Tenggara itu melihat informasi yang tersedia untuk umum terkait dengan 31 perusahaan rintisan yang memiliki valuasi minimum US$ 250 juta (Rp 3,62 triliun).
Perhitungan ini juga membuat ketentuan terkait permasalahan lain seperti banyak transaksi modal ventura yang tidak diungkapkan kepada publik.
“Saya sedikit terkejut, tetapi (sebenarnya) tidak juga,” kata Amit Anand, mitra pendiri Jungle Ventures. Dia mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa jumlah sebenarnya berpotensi jauh lebih besar dari US$ 340 miliar.
“Kami telah melakukan perhitungan ‘kasar’ sehingga sangat mungkin ada lebih banyak data yang tidak kami lihat, dalam hal putaran (pendanaan) yang tidak diumumkan atau perusahaan yang masih di bawah radar,” katanya.
“Jika Anda mengamati tingkat pertumbuhan 3 hingga 5 tahun terakhir di Asia Tenggara, (dan) apabila terus berlanjut, (total valuasi) akan menuju satu triliun dolar bahkan sebelum 2025,” kata Anand menambahkan.
NEXT: Potensi ASEAN dan IPO
Demikian berita mengenai Nilai Startup ASEAN Bisa Capai Rp 14.500 T, Bakal Banjir IPO!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210815175453-17-268585/nilai-startup-asean-bisa-capai-rp-14500-t-bakal-banjir-ipo
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan II-2024…
Beritamu.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak akan tinggal…
Beritamu.co.id - Kebijakan pemerintah yang akan menaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12…
Beritamu.co.id - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan…
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…