Jakarta, CNBC Indonesia – Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) kembali ditutup menguat pada perdagangan Senin (16/8/2021), di tengah pelemahan pasar saham dalam negeri dan regional serta penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).
Mayoritas investor kembali memburu SBN pada hari ini, ditandai dengan pelemahan imbal hasil (yield) di hampir seluruh SBN acuan. Hanya SBN acuan bertenor 1, 3, dan 30 tahun yang cenderung dilepas oleh investor pada hari ini, ditandai dengan penguatan yield-nya.
Yield SBN bertenor 1 tahun naik 0,7 basis poin (bp) ke level 3,167%, sedangkan yield SBN berjatuh tempo 3 tahun menguat 0,9 bp ke level 4,158%, dan SBN dengan tenor 30 tahun juga mengalami kenaikan sebesar 0,2 bp ke level 6,881%.
Sementara untuk yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi pemerintah tercatat melemah sebesar 2,9 bp ke level 6,35%. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga turunnya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.
Dari dalam negeri, pasar saham Indonesia (Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG) ditutup di zona merah pada hari ini. Tak hanya di Indonesia, sebagian besar pasar saham Asia juga berakhir melemah pada hari ini.
Hal ini karena data ekonomi China periode Juli 2021 yang dirilis pada hari ini cenderung tidak memuaskan. Data per Juli untuk penjualan ritel, produksi industri, dan investasi di aset tak bergerak semuanya mengecewakan atau berada di bawah ekspektasi pasar.
Otoritas China menyebutkan koreksi terjadi akibat dampak ketakpastian eksternal, memburuknya kembali pandemi Covid-19, dan bencana banjir. Biro Statistik Nasional menambahkan bahwa “pemulihan ekonomi masih tidak stabil dan tak merata.”
Sementara itu di dalam negeri, meski pencegahan penyebaran pandemi menunjukkan kemajuan, angka kematian di Indonesia menunjukkan pemburukan. Indonesia kini berada di posisi 10 besar negara dengan kematian Covid-19 terburuk, yakni 117.588 korban jiwa.
Data pemerintah menunjukkan rata-rata penambahan kasus nasional 7 hari terakhir sebanyak 26.903, atau lebih rendah dari rata-rata sepekan sebelumnya 32.233 kasus per hari. Kasus aktif juga turun ke bawah 400.000, dibandingkan puncaknya akhir Juli lalu (570.000. Hanya saja, penambahan kasus di luar Jawa-Bali kini menjadi perhatian.
Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), yield surat utang pemerintah (Treasury) terpantau turun pada pra-pembukaan (pre-opening) perdagangan hari ini karena investor sedang berfokus pada pertemuan terbaru bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang mulai dilaksanakan pada Selasa (17/8/2021) hingga Rabu (18/8/2021).
Hal ini karena mereka mencari petunjuk kapan bank sentral Negeri Paman Sam tersebut akan memulai program pengurangan pembelian obligasi (tapering) dan juga kapan dimulainya kebijakan ketatnya atau hawkish.
Dilansir data dari CNBC International, yield Treasury acuan bertenor 10 tahun turun 1,9 bp ke level 1,278% pada pukul 07:17 pagi waktu AS, dari sebelumnya pada penutupan Jumat (13/8/2021) pekan lalu di level 1,297%.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai Covid-19 di Luar Jawa Meningkat, Yield SBN Kembali Melemah, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210816184113-17-268926/covid-19-di-luar-jawa-meningkat-yield-sbn-kembali-melemah
Beritamu.co.id - Wall Street menguat pada Senin (25/11/2024) dipicu penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri…
Beritamu.co.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman BEI sehubungan Jadwal Penghapusan (Delisting) Efek…
Beritamu.co.id - Rekening yang terafiliasi dengan judi online (Judol) akan terus menjadi incaran Otoritas…
Beritamu.co.id-Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengajak Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) untuk terlibat dalam upaya transformasi koperasi…
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (23/11), IHSG ditutup menguat 1,65%. …
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…