Jakarta, BeritaMu.co.id– Bursa saham nasional sepekan ini anjlok, merespons keputusan pemerintah menghapus angka kematian Covid-19 dalam indikator penanganan pandemi, yang dinilai sebagai langkah mundur dalam transparansi tingkat keparahan wabah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini anjlok 63,94 poin atau setara dengan 1,03% menjadi 6.139,492 atau terlempar dari level psikologis 6.200. Pada akhir pekan lalu, indeks acuan utama bursa tersebut berada di level 6.203,431.
Perdagangan pekan ini hanya berlangsung 4 hari karena peringatan Tahun Baru Hijriah. Dari keempat hari tersebut, IHSG hanya menguat sehari pada Kamis. Sebaliknya, koreksi terbesar terjadi pada hari pertama yakni Senin, sebesar 1,22%.
Untuk perdagangan pekan depan, pada perdagangan hari pertamanya semua mata akan tertuju kepada rilis data perekonomian Jepang di kuartal kedua tahun ini. Konsensus memprediksi ekonomi negara Nippon akan berhasil tumbuh 0,2% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.
Sementara dari dalam negeri, pekan ini data neraca dagang bulan Juli akan dirilis dimana konsensus memprediksi akan ada surplus neraca dagang sebanyak US$ 2,27 miliar naik dari posisi pekan lalu di angka US$ 1,32 miliar.
Selain itu Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia juga akan diadakan pekan ini yang tentunya akan merilis apakah suku bunga acuan BI masih akan tetap berada di angka 3,5% yang merupakan level terendah sepanjang sejarah sesuai prediksi konsensus.
Dari negara Paman Sam, angka pengeluaran ritel di bulan Juli akan dirilis Rabu depan. Investor tentunya akan memantau apakah pengeluaran ritel terdampak oleh inflasi dan ketakutan baru kembali menyebarnya virus Covid-19.
Produksi industri dan aktifitas manufaktur di bulan Juli juga akan dirilis pekan depan dan tentunya akan memperlihatkan dampak terganggunya rantai pasokan di seluruh dunia, dan kenaikan harga barang baku.
Meeting Federal Open Market Comitee (FOMC) juga akan melaksanakan meeting pekan depan dan menentukan suku bunga acuan Paman Sam. Disebut-sebut para petinggi The Fed masih belum satu suara mengenai apakah Bank Sentral AS tersebut harus mengurangi pembelian obligasi yang nilainya mencapai US$ 120 miliar per bulan ini. Investor akan memantau apakah ada sinyal-sinyal The Fed akan melakukan tapering di pertemuan kali ini.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(trp/trp)
Demikian berita mengenai Keputusan Rapat The Fed Siap Jadi Penggerak IHSG Pekan Depan, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210815120551-17-268514/keputusan-rapat-the-fed-siap-jadi-penggerak-ihsg-pekan-depan
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…