Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Selasa (10/8) kemarin, IHSG terkoreksi (-0.64%) ke level 6088.41 setelah data indeks keyakinan konsumen turun cukup signifikan dan pertumbuhan penjualan ritel di bulan Juni dibawah ekspektasi konsensus. Data Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan Juni secara YoY hanya naik 2.5%, sementara sebelumnya tumbuh 14.7%. Penurunan ini disebabkan menurunnya permintaan masyarakat sejalan dengan kembali normalnya konsumsi masyarakat pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, khususnya pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Indeks sektor Teknologi (-3.51%), Infrastruktur (-1.13%) dan Transportasi (-1.14%) memimpin pelemahan indeks sektoral. Meski demikian, investor asing masih melakukan aksi beli bersih sebesar IDR 13.40 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli investor asing yaitu ASII, BBCA dan KLBF.
Di sisi lain, mayoritas bursa AS ditutup naik dengan indeks DJIA (+0.62%) dan S&P500 (+0.25%) naik ke rekor tertinggi setelah laporan yang menunjukkan inflasi moderat mengurangi kekhawatiran tentang urgensi pelonggaran stimulus yang membantu ekonomi pulih dari pandemi Covid. Adapun data menunjukkan inflasi secara MoM naik 0,5% pada Juli setelah naik 0,9% pada Juni. Data IHK menjadi acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Jika inflasi lebih tinggi ketimbang ekspektasi, bursa saham berpeluang tertekan karena The Fed kemungkinan mempercepat kebijakan tapering (pengurangan pembelian obligasi di pasar sekunder). Sementara harga minyak ditutup naik mengimbangi laporan pemerintah yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah yang lebih kecil dari perkiraan setelah kebangkitan virus.
Sementara itu, Indeks Nikkei (+0.51%) dan TOPIX (+0.59%) terpantau naik di awal perdagangan Kamis (12/8) pagi ini, seiring dengan mayoritas penguatan di bursa AS di tengah tanda-tanda inflasi moderat yang mengurangi kekhawatiran tentang pengurangan stimulus Federal Reserve yang akan segera terjadi. Di tempat lain, Ekonomi global mengabaikan munculnya varian delta, dengan tanda-tanda awal dari kuartal ketiga menunjukkan percepatan pertumbuhan dan inflasi memuncak setelah lonjakan baru-baru ini.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.01%) cenderung flat di sekitar level US$ 69 per barel setelah gedung putih menyerukan OPEC dan sekutunya untuk menaikan produksinya guna menopang pemulihan ekonomi dunia. Sementara harga nikel (+2.82%), timah (+2.01%), batu bara (+1.38%) dan CPO (+7.40%) naik.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat ditengah optimisme bursa global dan naiknya harga komoditas,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (12/8/2021).
https://pasardana.id/news/2021/8/12/analis-market-1282021-pergerakan-ihsg-berpotensi-menguat/
Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (22/11), IHSG menguat 0,77% ke…
Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menkeu Inggris Rachel Reeves…
Beritamu.co.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX:BBTN) meraih penghargaan bergengsi di bidang pengembangan sumber…
Beritamu.co.id - Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat menggelar Sarasehan Pemantauan Implementasi Pengembangan…
Beritamu.co.id - Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) melaksanakan program penanaman…
Beritamu.co.id— Sesuai Indonesia Net Zero Emission (NZE) Roadmap, PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan kolaborasi dengan…