Jakarta, BeritaMu.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa (10/8/2021) waktu setempat. Indeks yang dihuni saham-saham blue chip Dow Jones dan indeks S&P menyentuh rekor tertinggi, sementara indeks yang sarat akan saham teknologi Nasdaq Composite melemah.
Pergerakan indeks tersebut terjadi seiring Senat AS resmi mengesahkan paket infrastruktur senilai US$ 1 triliun, yang pada gilirannya kabar tersebut turut mendorong harga saham yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi.
Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,46% ke 35.264,672, dengan sektor barang baku menjadi yang paling menguat (2,10%), kemudian disusul dengan sektor industri (1,96%).
Kemudian, indeks S&P 500 yang naik tipis 0,10% ke posisi 4.436,750. Sektor energi memimpin dengan naik 1,66% dan diikuti oleh sektor barang baku (1,54%). Sektor-sektor ini merupakan salah satu sektor yang diuntungkan dalam pemulihan ekonomi.
Saham-saham seperti Caterpillar (CAT.N), Deere (DE.N) dan Vulcan Materials (VMC.N) masing-masing naik sekitar 2%, lantaran ketiga perusahaan tersebut siap mengambil keuntungan dari proyek infrastruktur pemerintah.
Kemudian, iShares US Infrastructure ETF menguat 1,45% dan Global X US Infrastructure Development ETF terapresiasi 2,19%.
Adapun indeks Nasdaq terkoreksi 0,49% ke 14.788,090, seiring kenaikan imbal hasil Treasury membebani saham teknologi. Sektor teknologi sendiri melorot 0,49%.
Melansir Reuters, RUU Infrastruktur tersebut, yang saat ini sedang diberikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, dapat memberikan investasi terbesar Negeri Paman Sam dalam beberapa dekade di sektor jalan, jembatan, bandara dan saluran air. Dengan ini, paket infrastruktur tersebut diharapkan dapat membantu memberikan dorongan ekonomi setelah pembukaan bisnis kembali akibat pandemi.
Senator juga mulai memberikan suara pada paket pengeluaran US$ 3,5 triliun lanjutan yang direncanakan Demokrat untuk disahkan tanpa suara Partai Republik.
“Pasar melihatnya, sebagai bagian pertama, bahwa kesepakatan sudah selesai, pasar setuju dengan itu,” kata Ken Polcari, Managing Partner Kace Capital Advisors di Boca Raton, Florida, kepada Reuters.
“Saya tidak percaya pasar akan baik-baik saja dengan US$ 3,5 triliun, tetapi masih ada kemungkinan mereka dapat memblokirnya, atau memperlambatnya, dan melakukan lebih banyak diskusi sehingga pasar belum fokus pada hal itu.”
Dengan meningkatnya kasus virus corona baru di AS, kemajuan dalam paket infrastruktur harus mendukung pemulihan di ekonomi terbesar dunia ini.
Penyebaran cepat varian Delta akhir-akhir ini telah mendorong kasus COVID-19 dan rawat inap ke level tertinggi enam bulan, dengan kasus rata-rata 100.000 selama tiga hari berturut-turut – naik 35% selama seminggu terakhir.
Saat ini, investor juga akan mengamati angka inflasi yang dirilis pada Rabu dan Kamis, untuk gambaran lebih lanjut tentang rencana kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Rabu dan Kamis.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(adf/adf)
Demikian berita mengenai Senat AS Loloskan Paket Infastruktur, Dow Jones-S&P Menguat, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210811071326-17-267682/senat-as-loloskan-paket-infastruktur-dow-jones-sp-menguat
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…