Jakarta, BeritaMu.co.id – Pasar saham Indonesia pada Rabu (11/8/2021) hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1443 Hijriah, yang seharusnya jatuh pada Selasa (10/8/2021) kemarin.
Namun, seandainya pasar saham RI masih dibuka pada hari ini, kemungkinan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya akan rebound sedikit ke zona hijau.
Hal ini karena di Asia, mayoritas bursa saham utama di kawasan tersebut bergerak menghijau pada hari ini. Sedangkan bursa saham Amerika Serikat (AS) juga ditutup cerah pada perdagangan Selasa (10/8/2021) kemarin.
Pada perdagangan Selasa kemarin, IHSG berakhir melemah 0,64% ke level 6.088,41. Koreksi IHSG hingga keluar dari zona 6.100 terjadi pasca keputusan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Ibukota oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), meskipun dilakukan pelonggaran.
Kendati virus corona (Covid-19) varian Delta yang masih mengganas dan masih cenderung membebani sentimen, namun secara mayoritas, bursa di Asia bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini.
Pada pukul 15:07 WIB, indeks Nikkei menguat 0,65%, Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,04%, dan Shanghai Composite China juga naik tipis 0,08%.
Namun untuk indeks KOSPI Korea Selatan dan Straits Times Singapura terpantau melemah pada hari ini. Indeks KOSPI merosot 0,7% dan Straits Times terkoreksi 0,85%.
Dari Negeri Paman Sam AS, dua indeks utama berhasil menguat hingga menyentuh rekor tertinggi pada penutupan pasar Selasa (10/8) waktu setempat.
Indeks Dow Jones naik 0,46% dan S&P 500 menguat 0,10%, seiring rencana infrastruktur senilai US$ 1 triliun yang telah diloloskan oleh Senat AS.
Melansir Reuters, RUU Infrastruktur tersebut, yang saat ini sedang diberikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, dapat memberikan investasi terbesar Negeri Paman Sam dalam beberapa dekade di sektor jalan, jembatan, bandara dan saluran air.
Dengan ini, paket infrastruktur tersebut diharapkan dapat membantu memberikan dorongan ekonomi setelah pembukaan bisnis kembali akibat pandemi.
Senator juga mulai memberikan suara pada paket pengeluaran US$ 3,5 triliun lanjutan yang direncanakan Demokrat untuk disahkan tanpa suara Partai Republik.
“Pasar melihatnya, sebagai bagian pertama, bahwa kesepakatan sudah selesai, pasar setuju dengan itu,” kata Ken Polcari, Managing Partner Kace Capital Advisors di Boca Raton, Florida, kepada Reuters.
“Saya tidak percaya pasar akan baik-baik saja dengan US$ 3,5 triliun, tetapi masih ada kemungkinan mereka dapat memblokirnya, atau memperlambatnya, dan melakukan lebih banyak diskusi sehingga pasar belum fokus pada hal itu.”
Saat ini, investor juga akan mengamati angka inflasi AS yang dirilis pada Rabu dan Kamis, untuk gambaran lebih lanjut tentang rencana kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Rabu dan Kamis minggu ini.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai Seandainya Dibuka, Mungkin saja IHSG hanya Naik Tipis-tipis, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210811153622-17-267758/seandainya-dibuka-mungkin-saja-ihsg-hanya-naik-tipis-tipis
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…