Categories: Bisnis

Wall Street Tergelincir, Covid-19 Jadi Momok Lagi di AS

Jakarta, BeritaMu.co.id – Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street merosot pada perdagangan Senin (9/8/2021). Penurunan ini akibat munculnya kekhawatiran mengenai pertumbuhan global.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 106,66 poin atau 0,30% menjadi 35.101,85. S&P 500 turun 4.17 poin atau 0.09% pada 4.432,35. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 24.42 poin atau 0,16% menjadi 14.860,18.

Pada hari yang sama, harga minyak turun akibat meningkatnya kasus Covid-19. Ini diperkirakan akan membuat lambatnya permintaan.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, yang menjadi acuan AS, turun lebih dari 4% pada satu titik saat diperdagangkan ke US$ 65,15, level yang tidak terlihat sejak Mei. Namun kemudian terhenti di US$ 66,48 per barel.

Patokan internasional minyak mentah global, Brent, juga tetap di level US$ 69,04 per barel. Di mana sempat terjadi penurunan 2,35%, saat harga mencatat level terendah US$ 67,60.

Penurunan minyak mendorong saham energi lebih rendah dengan ETF SPDR Sektor Energi Terpilih (Energy Select Sector SPDR ETF) turun 1,3%. Exxon Mobil dan Chevron masing-masing kehilangan 1,2% dan 1,7%. Diamondback Energy tergelincir 3,5%.

Saham terkait dengan pemulihan ekonomi, seperti jalur pelayaran dan maskapai penerbangan, melayang lebih rendah pada Senin. Norwegian Cruise Line turun hampir 1% setelah hakim federal memutuskan bahwa jalur pelayaran dapat meminta penumpang untuk bukti vaksinasi Covid-19.

Related Post

Karnaval dan Royal Caribbean juga kehilangan lebih dari 1%. American Airlines dan United Airlines masing-masing turun 2,2% dan 2,5%.

“Covid sangat membebani pasar keuangan,” kata Jim Paulsen, kepala strategi investasi di Leuthold Group dikutip dari CNBC International. “Lonjakan kasus terus menekan bagian siklus pasar saham yang paling termasuk sektor siklus seperti energi dan industri dan saham berkapitalisasi kecil.

Dow dan S&P 500 sempat ditutup pada rekor tertinggi pada Jumat pekan lalu menyusul laporan pekerjaan yang kuat. Departemen Tenaga Kerja mengatakan ekonomi AS menambahkan 943.000 pekerjaan pada Juli.

Ekonom memperkirakan 845.000 pekerjaan baru bulan lalu, menurut perkiraan Dow Jones. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,4%, di bawah ekspektasi 5,7%.

[]

(sef/sef)

Demikian berita mengenai Wall Street Tergelincir, Covid-19 Jadi Momok Lagi di AS, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210810070729-17-267370/wall-street-tergelincir-covid-19-jadi-momok-lagi-di-as

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

26 mins ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

1 hour ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

4 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

5 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

5 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

6 hours ago