Jakarta, CNBC Indonesia – Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa (10/8/2021), di tengah kembali diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus mendatang.
Mayoritas investor kembali cenderung melepas kepemilikannya di SBN pada hari ini, ditandai dengan kenaikan imbal hasilnya (yield) di hampir seluruh SBN acuan. Hanya SBN acuan bertenor 10 tahun yang ramai diburu oleh investor pada hari ini, ditandai dengan pelemahan yield-nya.
Yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi pemerintah berbalik turun sebesar 0,8 bp ke 6,336%. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga kenaikan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.
Investor kembali mengabaikan kabar dari diperpanjangnya kembali PPKM Level 4 di kawasan Jawa dan Bali hingga 16 Agustus mendatang. Meski demikian, pemerintah juga melakukan pelonggaran untuk PPKM Jawa-Bali.
“Pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan secara gradual untuk mal, pusat perbelanjaan di (daerah) level 4 dengan memperhatikan implementasi protokol kesehatan,” ujar Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dalam taklimat media, Senin (9/8/2021).
Menurut dia, uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal akan dilakukan di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya dengan kapasitas pengunjung 25%. Uji coba berlangsung sepekan ke depan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan kembali dibukanya mal, roda bisnis bisa berputar lebih kencang, dan perekonomian bisa membaik. Hal inilah yang menjadi alasan investor di pasar surat utang pemerintah RI untuk mulai melepas kepemilikannya di SBN pada hari ini.
Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), yield surat utang pemerintah AS (Treasury) terpantau kembali turun sedikit pada pra-pembukaan (pre-opening) perdagangan Selasa (10/8/2021) waktu AS.
Dilansir data dari CNBC International, yield Treasury acuan bertenor 10 tahun turun tipis 0,2 bp ke level 1,315% pada pukul 07:00 pagi waktu AS, dari sebelumnya pada penutupan Senin (9/8/2021) kemarin di level 1,317%.
Turun tipisnya yield Treasury pada hari ini karena investor masih berusaha mencerna data tenaga kerja AS dan komentar dari beberapa pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), sembari menanti rilis data inflasi utama pada akhir pekan ini.
Yield Treasury sempat naik pada Senin kemarin, setelah penyerapan tenaga kerja melonjak ke rekor tertinggi pada Juni 2021, yakni mencapai 10,1 juta, menurut angka terbaru dari Departemen Tenaga Kerja. Namun, kekurangan pasokan telah membebani pemulihan pasar tenaga kerja bahkan ketika ekonomi yang lebih luas berhasil rebound.
Data ketenagakerjaan dan inflasi adalah indikator ekonomi utama yang digunakan oleh The Fed untuk menentukan kapan akan mulai mengetatkan kebijakan moneternya dan kapan memulai tapering (pengurangan pembelian obligasi). Data indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga produsen (PPI) dijadwalkan rilis pada Rabu besok dan Kamis lusa.
Di lain sisi pada Senin kemarin, dua pejabat The Fed mengindikasikan bahwa laju pemulihan AS dan inflasi yang meningkat dapat mendorong diskusi tentang rencana untuk memulai kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS.
Sementara itu, Senat AS pada hari ini akan memberikan suaranya untuk pengesahan RUU infrastruktur bipartisan senilai US$ 1 triliun, di mana prioritas utama bagi Presiden AS Joe Biden, sebelum memulai debat baru tentang perluasan program sosial senilai US$ 3,5 miliar.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai PPKM Lanjut tapi Mulai Diperlonggar, Yield Mayoritas SBN Naik, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210810182237-17-267633/ppkm-lanjut-tapi-mulai-diperlonggar-yield-mayoritas-sbn-naik
Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menkeu Inggris Rachel Reeves…
Beritamu.co.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX:BBTN) meraih penghargaan bergengsi di bidang pengembangan sumber…
Beritamu.co.id - Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat menggelar Sarasehan Pemantauan Implementasi Pengembangan…
Beritamu.co.id - Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) melaksanakan program penanaman…
Beritamu.co.id— Sesuai Indonesia Net Zero Emission (NZE) Roadmap, PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan kolaborasi dengan…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama instansi dan stakeholder terkait telah berhasil membentuk…