Jakarta, BeritaMu.co.id – Tecatat ada empat saham yang nilai kapitalisasinya tembus Rp 100 triliun tahun ini. Empat saham tersebut berasal dari sektor teknologi dan menjadi motor penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini.
Dari daftar 10 besar saham berkapitalisasi pasar ‘jumbo’, setidaknya ada tiga saham yang masih cenderung baru di daftar 10 besar big cap, di mana ketiga saham tersebut baru masuk dalam jajaran 10 besar big cap pada tahun ini.
Adapun ketiga saham tersebut yakni saham bank PT Bank Jago Tbk (ARTO), saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), saham emiten data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII).
Saham
Harga Terakhir
Perubahan Harian (%)
Perubahan Sepekan (%)
Perubahan Tiga Bulan (%)
YTD (%)
ARTO
16.175
-3,72%
-7,17%
16,37%
317,12%
EMTK
2.420
-6,92%
-11,68%
-12,32%
72,86%
DCII
59.000
0,00%
0,00%
418,68%
–
Sumber: RTI
Secara pergerakan, saham ARTO ditutup merosot 3,83% ke level Rp 16.175/unit pada penutupan perdagangan Senin (9/8/2021) kemarin.
Dalam sepekan terakhir, saham ARTO masih ambruk hingga 7,31%. Namun dalam sebulan terakhir hingga setahun berjalan, ARTO masih berkinerja positif.
Selama sebulan terakhir, ARTO masih melesat 16,37%, sedangkan dalam tiga bulan terakhir ARTO masih meroket hingga 59,36%, dan sepanjang tahun ini masih meroket hingga 300% lebih.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham ARTO pada perdagangan kemarin mencapai Rp 318,7 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 19 juta lembar saham.
Dalam sepekan terakhir, nilai transaksi saham ARTO mencapai Rp 1,8 triliun dan dalam sebulan terakhir mencapai Rp 7,8 triliun.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di saham ARTO sebesar Rp 45 miliar di pasar reguler pada perdagangan kemarin.
Sedangkan untuk saham EMTK, pada perdagangan kemarin ditutup ambles 6,92% ke level Rp 2.420/unit.
Dalam sepekan terakhir hingga sebulan terakhir, saham EMTK masih ambruk 12%. Namun dalam tiga bulan terakhir hingga setahun berjalan, EMTK masih berkinerja positif.
Selama tiga bulan terakhir, EMTK masih melesat 8,04%, sedangkan sepanjang tahun ini, EMTK masih meroket hingga 72,86%.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham EMTK pada perdagangan kemarin mencapai Rp 337 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 134 juta lembar saham.
Dalam sepekan terakhir, nilai transaksi saham EMTK mencapai Rp 1,7 triliun dan dalam sebulan terakhir mencapai Rp 5,2 triliun.
Di pasar reguler pada perdagangan kemarin, asing tercatat melepas saham EMTK sebesar Rp 4,07 miliar. Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing mengoleksi saham EMTK sebesar Rp 78 miliar.
Sementara untuk saham DCII, status suspensi saham teknologi milik Toto Sugiri ini hingga hari ini masih belum dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun untuk posisi harga saham DCII pada saat ini masih sebesar Rp 59.000/unit.
Adapun dari pergerakan kapitalisasi pasarnya, hanya ARTO dan EMTK yang posisi kapitalisasi pasarnya (market cap) selalu berubah setiap pekannya.
Pada perdagangan Kemarin (6/8/2021) pekan lalu, market cap ARTO masih berada di posisi ke-5, sedangkan market cap EMTK kini berada di posisi ke-9, dan saham DCII masih berada di posisi ke-10.
Market cap saham ARTO kini sebesar Rp 233 triliun, naik sekitar Rp 3 triliun dari akhir pekan lalu yang sebesar Rp 230 triliun.
Sedangkan untuk market cap saham EMTK juga turun sebesar Rp 3 triliun menjadi Rp 156 triliun, dari sebelumnya pada akhir pekan lalu sebesar Rp 159 triliun.
Adapun untuk market cap DCII masih belum berubah dari pekan-pekan sebelumnya, setelah terkena suspensi oleh bursa, yakni sebesar Rp 141 triliun.
Namun, dari ketiga saham tersebut yang market cap-nya berhasil melesat menjadi di atas Rp 100 triliun sepanjang tahun ini, ada saham yang baru melantai di bursa dan market cap-nya langsung melesat di atas Rp 100 triliun. Saham tersebut yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Secara pergerakan, memang saham BUKA baru diperdagangkan selama dua hari, namun pada perdagangan kemarin, saham BUKA ditutup melesat 4,72% ke level Rp 1.110/unit.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham BUKA pada perdagangan kemarin sudah mencapai Rp 5 triliun dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 4 miliar saham.
Namun, investor asing malah melepas saham BUKA sebesar Rp 629 di pasar reguler pada perdagangan kemarin.
Adapun untuk market cap BUKA saat ini sudah mencapai Rp 114 triliun. Walaupun baru diperdagangkan selama dua hari dan berhasil melebihi Rp 100 triliun untuk market cap-nya, namun saham BUKA belum masuk ke daftar 10 besar big cap BEI.
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai Ngamuk! Kapitalisasi 4 Saham Ini Tembus Rp 100 T Tahun Ini, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210809122203-17-267181/ngamuk-kapitalisasi-4-saham-ini-tembus-rp-100-t-tahun-ini
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Metal and Alied Products, PT Citra Tubindo Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin…
Beritamu.co.id - Haryanto Sofian selaku Direktur Utama PT Perdana Karya Perkasa Tbk (IDX: PKPK)…
Beritamu.co.id - Perawatan kecantikan kini menjadi bagian penting dari keseharian banyak orang, baik dalam…
Beritamu.co.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 33,1 poin,…
Beritamu.co.id - Josef Kandiawan selaku Direktur Utama PT Ace Oldfields Tbk (IDX: KUAS) telah…