Jakarta, BeritaMu.co.id – Dana abadi negara atau sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah Singapura, GIC Private Limited, resmi melakukan pembelian saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sebanyak 1.600.797.400 atau setara dengan 1,553% modal disetor dan ditempatkan Bukalapak.
Dengan harga pembelian Rp 850/saham, maka total nilai transaksi ini mencapai Rp 1,36 triliun, sebagaimana disampaikan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa ini (10/8).
Transaksi itu dilakukan pada Kamis (5/8), sehari sebelum Bukalapak resmi listing atau tercatat di BEI pada Jumat (6/9) melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
BUKA menjadi emiten dengan nilai IPO terbesar dalam sejarah pasar modal Indonesia yakni Rp 22 triliun.
Sebelumnya, pemerintah Singapura (Government of Singapore/GOS) dan Otoritas Keuangan Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) telah memiliki saham Bukalapak sebanyak 9,447%, bukan lewat GIC, melainkan lewat melalui Archipelago Investment Pte. Ltd.
Atas transaksi saham terbaru pada 5 Agustus lalu, maka jumlah saham yang dimiliki pemerintah Singapura menjadi 11,33 miliar saham atau 11,001% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Bukalapak.
Berdasarkan prospektus IPO Bukalapak, jumlah kepemilikan GOS-MAS ini terdilusi dan mengalami penurunan dari sebelumnya sebesar 12,60% sebelum perusahaan melakukan IPO.
Dengan pembelian kembali saham BUKA untuk mempertahankan investasinya (yang sempat terdilusi), maka pemerintah Singapura lagi-lagi makin kokoh berinvestasi di perusahaan Tanah Air.
Sebelumnya GIC juga resmi menggenggam 9,12% saham bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO), yang pembeliannya dilakukan melalui skema rights issue atau penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang selesai pada pertengahan Maret lalu.
Masuknya GIC ke Bukalapak tentu akan meramaikan ekosistem teknologi milik PT Elang Mahkota Tbk (EMTK) yang juga merupakan salah satu investor besar di Bukalapak.
Selain e-commerce yang didirikan Achmad Zaky dan kawan-kawannya ini, ekosistem teknologi Emtek ini termasuk juga Grab yang baru saja memperoleh dana Rp 5,4 triliun dari Emtek, grup yang dikendalikan Keluarga Sariatmadja.
Selain itu terdapat juga DANA, dompet digital yang dikuasai oleh Emtek yang belakangan dikabarkan ditawarkan ke Grup Sinarmas, dan emiten rumah sakit yang baru saja dicaplok Emtek yaitu Omni Hospitals (PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk/SAME).
Lantas siapa sebenarnya GIC yang memborong saham dua emiten besar yang sedang naik daun di Indonesia ini?
GIC atau Government of Singapore Investment Corporation adalah salah satu dari tiga entitas investasi di Singapura, bersama dengan MAS dan Temasek.
GIC sepenuhnya dimiliki oleh Kementerian Keuangan Singapura untuk mengelola sebagian besar aset keuangan dan dana abadi kekayaan pemerintah, dengan tujuan untuk melestarikan dan meningkatkan daya beli internasional dari dana yang dikelola.
Meskipun terlihat mirip, GIC dan Temasek merupakan dua entitas terpisah, sedangkan MAS bertindak sebagai bank sentral Singapura yang ikut mengelola cadangan devisa Singapura.
NEXT: Apa Saja Investasi GIC?
Demikian berita mengenai Jadi ‘Bohir’ Bank Jago & Bukalapak, Segede Apa GIC Singapura?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210810174652-17-267631/jadi-bohir-bank-jago-bukalapak-segede-apa-gic-singapura
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat…
Beritamu.co.id - Wall Street menguat pada Senin (25/11/2024) dipicu penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri…
Beritamu.co.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman BEI sehubungan Jadwal Penghapusan (Delisting) Efek…
Beritamu.co.id - Rekening yang terafiliasi dengan judi online (Judol) akan terus menjadi incaran Otoritas…
Beritamu.co.id-Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengajak Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) untuk terlibat dalam upaya transformasi koperasi…
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (23/11), IHSG ditutup menguat 1,65%. …