Categories: Berita Pilihan

Sandiaga: 4.771 pelaku industri telah daftar sertifikasi CHSE

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa jumlah pendaftar sertifikasi Cleanlinees, Health, Safety, dan Enviromental Sustainability (CHSE) mencapai 4.771 pelaku industri.

“Targetnya kita ingin mencapai 8.000 (pelaku industri), tapi kita ingin menggandeng pihak swasta dan pentahelix agar targetnya lebih banyak lagi,” kata dia dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara daring di Jakarta, Senin.

Dia mengharapkan CHSE dapat diterapkan secara totalitas, sehingga ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selesai maka akan kembali normal dan aktivitas berjalan seperti sediakala.

Selain itu, Sandi membeberkan perkembangan informasi bahwa penanganan COVID-19 di Kemenparekraf menurun di level 63 kasus aktif. Dalam arti, ujar dia, menurun dari puncaknya yang mencapai lebih dari 140 kasus aktif atau menurun 50 persen.

Kemenparekraf berupaya meredam penyebaran COVID-19 dengan menciptakan 22 sentra vaksinasi per 7 Agustus 2021. Sandi menyatakan bahwa sejak Februari 2021, pihaknya telah memvaksin lebih dari 160 ribu masyarakat dari pelaku parekraf.

Related Post

“Target kami sampai September 2021 akan memvaksin lebih dari 450 ribu masyarakat dan pelaku parekraf. Kami akan berkolaborasi dan mengambil aksi dengan seluruh pihak,” ucap dia.

Sebelumnya, dalam pertemuan bersama Pemerintah Kota dan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia Kota Bandung, Kamis (29/7), Sandi menjelaskan vaksinasi sangat penting sebagai salah satu pilar dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 melalui kekebalan komunal.

Mengenai persoalan CHSE, dia mengajak pelaku usaha, dalam hal ini Kamar Dagang dan industri (Kadin), untuk bersama pemerintah meluaskan jangkauan sertifikasi CHSE. Dengan itu, tingkat kesiapan pelaku usaha parekraf dalam operasionalnya di era adaptasi kebiasaan baru semakin besar.

“Sertifikasi CHSE ini harus betul-betul jadi gold standard. Kalau ada vaksin gotong royong, kenapa tidak ada CHSE gotong-royong. Pilot project-nya bisa dimulai dari Kota Bandung,” kata dia.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya juga menerangkan bahwa sertifikasi CHSE menjadi salah satu hal yang selalu dikomunikasikan kepada pasar, baik domestik maupun mancanegara. Karenanya, ia mendorong agar pelaku usaha parekraf untuk dapat mendaftarkan usahanya.

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

BTech Bermitra dengan The University of Queensland, Dorong Inovasi dan Keberlanjutan di Bidang Teknologi Pertambangan

Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…

2 hours ago

Ditutup di Level 7.161, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,74 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

2 hours ago

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 Mencapai 2,48 Miliar Dolar AS

Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…

3 hours ago

Hadir di Ajang SIAL Interfood 2024, INDF Ajak Pelaku F&B ‘Kumpul Nyaman di Rumah Indofood’

Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…

3 hours ago

QRIS Jadi ‘Game Changer’ yang Mengubah Sistem Pembayaran di Indonesia

Beritamu.co.id - Dunia terus bertransformasi, dan sektor keuangan pun tak luput dari perubahan.  Perkembangan…

4 hours ago

BTN Incar Kelola Dana Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Rp50 Miliar

Beritamu.co.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN, IDX: BBTN) terus memacu peningkatan dana…

5 hours ago