Jakarta, BeritaMu.co.id – Hal-hal berbau lingkungan kini sedang tren. Bahkan ramai taipan asal Asia ingin menginvestasikan dananya untuk proyek ramah lingkungan.
Hal ini juga terjadi di Asia Tenggara. Bos-bos besar di kawasan tertarik dengan sejumlah proyek “hijau”. Baik bidang infrastruktur, energi hingga transportasi (kendaraan listrik).
Dilansir Forbes, ini setidaknya terjadi pada dua pengusaha yakni Isara Vongkusolkit, miliarder sektor energi Thailand dan Jaime Zobel de Ayala, miliarder Filipina. Melalui AC Energy -perusahaan yang dikontrol Ayala dan Sunseap Group yang juga dimiliki Vongkusolkit, bakal ada investasi lebih dari US$ 2,4 miliar atau setara Rp 34,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/saham).
Investasi itu terkait proyek energi baru terbarukan (EBT) secara terpisah di Asia Tenggara seiring dengan percepatan transisi negara ASEAN menuju masa depan bebas karbon. Di Indonesia, mereka menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Adapun Nota kesepahaman atau MoU(memorandum of understanding) itu untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung dan fasilitas penyimpanan energi senilai US$ 2 miliar (Rp 29 triliun) di Pulau Batam, Kepulauan Riau, yang berlokasi sekitar 45 menit perjalanan dengan feri dari Singapura.
Pembangkit listrik tenaga surya terapung, yang dapat menghasilkan listrik dengan daya puncak 2,2 gigawatt (GW), membentang 1.600 hektare pada Waduk Duriangkang di bagian selatan Pulau Batam.
“Ini menjadikannya sistem fotovoltaik terapung terbesar di dunia,tulis perwakilan Sunseap, dikutip Jumat ini (6/8/2021).
“Fasilitas penyimpanan energi tersebut juga akan menjadi yang terbesar di dunia, dengan kapasitas lebih dari 4.000 megawatt per jam,” tulis pernyataan tersebut.
Berdasarkan rilis resmi BP Batam, disebutkan penandatanganan MoU dilakukan secara virtual Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dengan Co-founder and CEO, Sunseap Group Pte. Ltd., Frank Phuan, pada Senin (19/7/2021).
Muhammad Rudi mengatakan, MoU dengan Sunseap yang merupakan perusahaan asal Singapura ini dengan total investasi mencapai Rp 29 triliun.
“Ke depannya lapangan pekerjaan akan tercipta sekitar 3.000 pekerja lokal tidak hanya Batam, tetapi juga Indonesia,” ujar Muhammad Rudi.
Sunseap Group adalah perusahaan penyedia energi bersih terbesar di Singapura yang didirikan pada tahun 2011.
Dalam MoU ini, Sunseap akan menyediakan layanan satu atap untuk solusi energi bersih, yang mencakup elemen-elemen seperti pendanaan, pengembangan, perancangan, teknik dan konstruksi tenaga surya dan pasokan listrik bersih
[]
(sef/sef)
Demikian berita mengenai Ini Fakta, Taipan Asia Bidik Proyek ‘Hijau’ RI, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210807085600-17-266860/ini-fakta-taipan-asia-bidik-proyek-hijau-ri
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…