Categories: Berita Pilihan

Ketua OJK: Kinerja berbagai indikator sektor jasa keuangan meningkat

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan kinerja berbagi indikator sektor jasa keuangan meningkat pada triwulan II-2021.

“Dengan demikian, secara umum sektor jasa keuangan dalam kondisi stabil,” ucap Wimboh dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan kondisi permodalan lembaga jasa keuangan berada pada level yang memadai, yang tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan sebesar 24,33 persen pada Juni 2021, meningkat dari Mei 2021 yakni 24,28 persen dan gearing ratio perusahaan pembiayaan sebesar 2,03 kali, jauh di bawah batas maksimum.

Selain itu, kuatnya kondisi permodalan lembaga jasa keuangan juga terlihat dari Risk-Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing tercatat sebesar 647,7 persen dan 314,8 persen, berada jauh di atas threshold minimum.

Wimboh melanjutkan, kecukupan likuiditas industri perbankan juga memadai untuk mendukung intermediasi, tercermin dari alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/Dana Pihak Ketiga (DPK) per Juni 2021 masing-masing sebesar 151,20 persen dan 32,95 persen.

Penempatan excess likuiditas perbankan pada surat berharga negara (SBN) tercatat sebesar Rp1.391,98 triliun pada Juni 2021 atau 14,79 persen dari total aset, naik 1,19 persen dibandingkan Desember 2020.

Related Post

Kemudian, intermediasi perbankan menunjukkan peningkatan dengan risiko kredit yang terjaga, terlihat dari kredit perbankan pada bulan Juni 2021 yang meningkat sebesar Rp67,39 triliun dari bulan sebelumnya, tumbuh positif 0,59 persen secara tahunan (yoy) atau 1,83 persen tahun ini (ytd).

“Hal tersebut meneruskan tren perbaikan dalam triwulan terakhir, disertai tingkat suku bunga kredit dengan tren menurun 43 basis poin dibanding Maret 2021, sejalan dengan peningkatan kinerja ekonomi di triwulan II-2021,” kata Wimboh.

Kendati demikian, ia menuturkan DPK masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu sebesar 11,28 persen (yoy) pada Juni 2021, seiring dengan kebijakan yang akomodatif di bidang fiskal dan penambahan likuiditas di bidang moneter.

Namun, suku bunga deposito satu bulan mengalami tren penurunan dari 3,74 persen pada bulan Maret 2021 menjadi 3,47 persen pada Juni 2021, yang menunjukkan bahwa kebijakan suku bunga acuan yang lebih rendah telah ditransmisikan secara bertahap ke kebijakan suku bunga perbankan.

Sementara itu, profil risiko kredit/pembiayaan lembaga jasa keuangan pada Juni 2021 terjaga dengan rasio NPL gross membaik menjadi sebesar 3,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan rasio NPF perusahaan pembiayaan juga membaik ke level 3,96 persen, jauh di bawah treshold 5 persen.

 

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

ANALIS MARKET (25/9/2025): IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed Dibayangi Aksi Profit Taking

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (24/09), IHSG ditutup menguat…

35 mins ago

ANALIS MARKET (25/9/2025): IHSG Berpotensi Tertekan Dibayangi Aksi Jual

Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu…

1 hour ago

ANALIS MARKET (25/9/2025): IHSG Masih Berpeluang Kembali Menguat

Beritamu.co.id – Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (24/9), IHSG menguat 0,02% ke…

2 hours ago

ANALIS MARKET (25/9/2025): IHSG Berpotensi Naik Terbatas

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (24/9) ditutup naik 0.02%, disertai…

3 hours ago

Tahun Depan Tak Ada Kenaikan Pajak, Kaum Buruh Sumringah

Beritamu.co.id – Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan tak ada kenaikan tarif…

3 hours ago

Kementan Sebut Ada Penyesuaian HAP Terkait Kenaikan Harga Daging Ayam Ras dan Telur

Beritamu.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap adanya kenaikan harga pada daging ayam ras dan…

8 hours ago