Categories: Bisnis

Investor Masih Lirik Obligasi, Yield Mayoritas SBN Turun Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (3/8/2021), di tengah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa pagi waktu setempat.

Mayoritas investor kembali memburu SBN pada hari ini, ditandai dengan kembali turunnya imbal hasil (yield) di hampir seluruh SBN acuan. Hanya SBN bertenor terpendek (1 tahun) dan SBN bertenor terpanjang (30 tahun) yang dilepas investor, ditandai dengan kenaikan yield-nya. Sedangkan untuk SBN berjatuh tempo 25 tahun stagnan di level 7,293%.

Yield SBN bertenor 1 tahun naik sebesar 4,6 basis poin (bp) ke level 3,2% dan SBN berjatuh tempo 30 tahun juga naik 1 bp ke posisi 6,875%. Sementara untuk yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi pemerintah kembali turun 2,8 bp ke level 6,276%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Investor kembali memburu SBN pada hari ini, di tengah penguatan pasar saham dalam negeri yang juga dibarengi oleh pelemahan mayoritas pasar saham regional (Asia).

Pelaku pasar memang mulai tak terlalu khawatir dengan berlanjutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 9 Agustus 2021. Namun, sebagian besar masih mempercayakan obligasi pemerintah RI hingga saat ini.

Dari pasar lelang surat berharga pada hari ini, incoming bid lelang surat utang negara (SUN) mencapai Rp 107,8 triliun, naik cukup signifikan dari lelang SUN sebelumnya yang digelar pada 21 Juli lalu mencapai Rp 95,6 triliun.

Bahkan pada lelang hari ini, incoming bid yang dicapai menjadi rekor tertinggi kedua sepanjang sejarah penerbitan SUN melalui lelang dan merupakan rekor tertinggi untuk lelang SUN tahun 2021.

Masih naiknya incoming bids pada lelang hari ini dipicu beberapa faktor di antaranya yield obligasi pemerintah AS (Treasury) yang masih di level rendah dan tingginya likuiditas di pasar domestik. Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga masih menahan suku bunga acuannya (BI7DRRR) di level 3,5% seiring dengan masih rendahnya tingkat inflasi domestik.

Related Post

Beralih ke AS, yield Treasury terpantau mengalami kenaikan pada pra-pembukaan perdagangan Selasa (3/8/2021) pagi waktu AS, meskipun ada kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam.

Dilansir data dari CNBC International, yield Treasury acuan bertenor 10 tahun naik 2,5 bp ke level 1,197% pada pukul 06:51 pagi waktu AS, dari sebelumnya pada penutupan Senin (2/8/2021) kemarin di level 1,172%.

Imbal hasil Treasury 10 tahun sempat turun ke level 1,15% pada Senin kemarin, setelah data menunjukkan sektor manufaktur AS berjalan lebih lambat pada Juli, dibandingkan bulan Juni.

Di lain sisi, penyebaran virus corona (Covid-19) varian delta juga menjadi perhatian investor. Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention, rata-rata kasus Covid-19 harian sepekan terakhir di AS mencapai 72.790 pada Jumat (30/7/2021).

Angka tersebut telah melampaui puncaknya pada musim panas tahun lalu, ketika Negeri Paman Sam belum memiliki vaksin Covid-19 dan belum melaksanakan vaksinasi secara nasional.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(chd/chd)

Demikian berita mengenai Investor Masih Lirik Obligasi, Yield Mayoritas SBN Turun Lagi, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210803181612-17-265857/investor-masih-lirik-obligasi-yield-mayoritas-sbn-turun-lagi

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Ekspansi ke Jepang, Lovina Brewery Gandeng Naoyoshi

Beritamu.co.id - PT Lovina Beach Brewery Tbk (IDX:STRK) tengah ekspansi ke Jepang. Caranya dengan…

1 day ago

Edwin Cheah Yew Hong Tambah Investasi Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Edwin Cheah Yew Hong selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX:…

1 day ago

Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.211 Triliun, Meningkat 0,20% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di BEI selama periode tanggal 01 - 04 September…

1 day ago

Bank Panin Dubai Syariah Tbk Raih Peringkat idAA-/Stable dari PEFINDO

Beritamu.co.id – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (IDX: PNBS) menyampaikan telah memperoleh peringkat…

1 day ago

Investasi, Rika Juniaty Tanzil Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Rika Juniaty Tanzil selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY)…

2 days ago

Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Umumkan Perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan

Beritamu.co.id - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (IDX: TRIM) menyampaikan perubahan anggota Dewan Komisaris…

2 days ago