Jakarta, BeritaMu.co.id – Laki-laki memang memenuhi daftar orang paling kaya di dunia, bahkan perempuan paling kaya di dunia tidak bisa menembus 10 besar daftar orang paling kaya di dunia tahun 2021 versi Forbes.
Terdapat berbagai alasan mengapa jumlah miliarder perempuan jauh lebih sedikit dari laki-laki, mulai dari diskriminasi gender hingga kesenjangan upah bisa menjadi alasan.
Tentu ada berbagai cara untuk mendapatkan kekayaan di luar sana. Kekayaan tersebut dapat diperoleh dari kerja keras dan usaha sendiri membangun bisnis atau dengan menang ‘undian’ kehidupan karena terlahir dari keluarga kaya raya (yang memang tak bisa kita pilih lahir dari mana).
Selain itu, ada juga yang mendadak menjadi kaya raya karena mendapatkan warisan dari sang mantan suami, entah karena meninggal ataupun karena bercerai.
Berikut adalah beberapa wanita yang telah menjadi janda kaya raya atas hasil usahanya juga karena mendapat warisan baik itu dari keluarga atau dari sang mantan suami, dilansir beberapa sumber, mulai dari pemberitaan BeritaMu.co.id, situs Forbes, hingga situs resmi perusahaan terkait.
1. MacKenzie Scott
MacKenzie Scott merupakan pebisnis, novelis dan filantropis asal Amerika Serikat (AS) dengan kekayaan mencapai US$ 53 miliar atau setara dengan Rp 768,5 triliun (kurs Rp 14.500/US$), dengan kekayaan terbesar didapatkan dari kepemilikan 4% saham di raksasa e-commerce Amazon.
Mackenzie memiliki kontribusi pada investasi awal terhadap pendirian dan perkembangan awal Amazon, yang didirikan oleh mantan suaminya, orang terkaya dunia Jeff Bezos.
Foto: BeritaMu.co.id TV
Bezos-Mckenzie Resmi Bercerai
Pengumuman perceraian mereka sempat membuat masyarakat dunia heboh, buah dari perceraian ini membuat MacKenzie menerima seperempat dari 16 persen saham Bezos di Amazon.com Inc. Amazon tercatat di Bursa Nasdaq AS dengan kode AMZN.
Saat ini Mackenzie merupakan wanita terkaya ketiga di dunia, di belakang Keluarga Françoise Bettencourt Meyers yang memperoleh kekayaan dari L’Oréal dan Alice Walton yang merupakan ahli waris rantai supermarket terbesar AS, Walmart.
Mackenzie juga ikut menandatangani Giving Pledge, sebuah komitmen untuk memberikan setidaknya setengah dari kekayaannya untuk kepentingan amal.
Pada tahun 2020, ia menyumbangkan US$ 5,8 miliar (Rp 84,1 triliun) untuk kegiatan amal, yang merupakan salah satu kontribusi tahunan terbesar oleh individu pribadi. Pada tahun 2021 ia kembali menyumbangkan US$ 2,7 miliar (Rp 39.15 triliun). Mackenzie juga merupakan aktivis yang secara lantang menyuarakan kesetaraan gender.
2. Julia Koch
Julia Margaret Flesher Koch merupakan miliarder AS yang memperoleh kekayaan hasil warisan dari sang suami, David Koch. Forbes memperkirakan kekayaan mencapai US$ 46,4 (Rp 672,8 triliun) dan merupakan perempuan terkaya nomor empat.
Kekayaannya berasal dari Koch Industries yang merupakan salah satu perusahaan privat terbesar, konglomerasi multinasional dengan anak perusahaan yang tersebar di berbagai sektor mulai dari manufaktur, bahan kimia, energi, investasi dan keuangan hingga peternakan.
Foto: David H. Koch (kanan) bersama Julia Kock (AP/Mary Altaffer)
David H. Koch, right, and his wife Julia take in the sight of the future David H. Koch Center for Cancer Care during a “turning of the soil” ceremony, Wednesday, May 20, 2015, in New York. Koch has given $150 million to Memorial Sloan Kettering Cancer Center. His donation will help build a $1.3 billion, 23-story outpatient cancer center in Manhattan. It’s expected to serve about 1,300 patients daily. (AP Photo/Mary Altaffer)
Ketika suaminya meninggal tahun 2019, ia bersama tiga anaknya mewarisi 42% saham Koch Industries. Forbes mencatat pendapatan Koch Industries tahun 2019 mencapai US$ 115 miliar (Rp 1.667 triliun).
Situs resmi Koch mencatat, perusahaan ini punya 12 entitas bisnis yakni Flint Hills Resources, Georgia-Pacific, Guardian Industries, Infor, Invista, dan KBX. Berikutnya Koch Ag & Energy Solutions, Koch Engineered Solutions, Koch Investment Group, Koch Minerals & Trading, Matador Cattle Company, dan Molex.
3. Miriam Adelson
Istri dari mendiang Sheldon Adelson, Miriam Adelson menjadi pewaris raksasa kasino terbesar di dunia. Miriam Adelson kini menguasai 56% saham operator kasino Las Vegas Sands yang sebelumnya dimiliki oleh suaminya, Sheldon Adelson, yang meninggal pada usia 87 tahun pada 11 Januari 2021.
Menurut perkiraan Forbes kekayaan wanita kelahiran 10 Oktober 1945 ini mencapai US$ 38,2 miliar (Rp 553,9 triliun).
Dokter keturunan AS-Israel ini juga merupakan salah satu mega donor utama kampanye Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2016 dan 2020 lalu.
Las Vegas Sands Corporation adalah perusahaan kasino dan resor AS yang berbasis di Paradise, Nevada. Saham perusahaan tercatat di bursa Wall Street atau New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode LVS di harga US$ 44,51/saham.
4. Jacqueline Mars
Jacqueline Marsadalah investor dengan harta kekayaan mencapai US$ 31,3 miliar (Rp 453,85 triliun). Dia adalah putri dari Audrey Ruth (Meyer) dan Forrest Mars, Sr., dan cucu dari Frank C. Mars, pendiri perusahaan permen Amerika Mars Inc.
Foto: Jacqueline Mars. (Dok. Forbes.com)
Jacqueline Mars. (Dok. Forbes.com)
Selain memproduksi makanan ringan manis seperti M&M’s dan Snickers, Mars juga memproduksi makanan hewan dan produk makanan lainnya. Mars adalah induk dari perusahaan penyedia makanan anjing dan kucing Royal Canin.
Forbes mengestimasi perusahaan privat ini memperoleh pendapatan hingga US$ 37 miliar (Rp 536,5 triliun) pada tahun 2019.
5. Gina Rinehart
Georgina Hope “Gina” Rinehart adalah pengusaha pertambangan asal Australia. Pada 2021 kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 23,6 miliar (Rp 342,2 triliun). Gina merupakan wanita terkaya nomor 9 di dunia yang juga orang terkaya nomor satu di Australia.
Rinehart adalah Executive Chairman Hancock Prospecting, sebuah perusahaan eksplorasi dan ekstraksi mineral privat asal Australia yang didirikan oleh ayahnya, Lang Hancock.
Foto: Gina Rinehart (Photo via Hancock Prospecting)
Gina Rinehart (Photo via Hancock Prospecting)
Situs resmi Hancock mengungkapkan profil Gina Rinehart yang saat ini menjabat Executive Chairman. Gina Rinehart adalah tokoh terkemuka dalam industri pertambangan dan pertanian di Australia. Dia lahir di Perth pada 9 Februari 1954.
Sejak menjadi Kepala Eksekutif Hancock Prospecting Group pada tahun 1992, Rinehart telah mengubah Grup dari yang sebelumnya kesulitan keuangan menjadi perusahaan inovator industri terkemuka yang sangat sukses, menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang di pedalaman Australia.
NEXT: Laurene Powell Jobs hingga Iris Fontbona
Demikian berita mengenai Punya Ratusan Triliun! Ini Deretan Janda Terkaya Pasar Modal, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210729110856-17-264554/punya-ratusan-triliun-ini-deretan-janda-terkaya-pasar-modal
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…
Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…
Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…
Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…
Beritamu.co.id - Dunia terus bertransformasi, dan sektor keuangan pun tak luput dari perubahan. Perkembangan…