Penerima vaksin COVID-19 lengkap kini mencapai 19,1 juta orang

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Jumlah penerima vaksin COVID-19 lengkap kini mencapai 19.103.162 orang setelah terjadi penambahan penerima suntikan dosis kedua sebanyak 436.819 orang.

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, pada Rabu, juga menunjukkan penerima suntikan pertama bertambah 456.363 orang.

Terjadinya penambahan tersebut membuat total 45.734.912 orang sudah menjalani vaksinasi tahap pertama, dengan program vaksinasi COVID-19 mewajibkan dua kali suntikan vaksin.

Dengan 19,1 juta orang yang mendapatkan vaksin lengkap maka telah tercapai 9,17 persen dari target pemerintah untuk memberikan vaksin kepada 208.265.720 orang untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Rincian pencapaian yang dikutip dari situs Kementerian Kesehatan adalah 1.451.558 tenaga kesehatan telah menerima dua kali suntikan vaksin, dari 1.468.764 orang yang ditargetkan pemerintah.

Untuk kategori lanjut usia dari 21.553.118 orang yang ditetapkan menjadi target sasaran, terdapat 3.108.142 orang yang selesai menjalani program vaksinasi COVID-19.

Dari 17.327.167 orang petugas publik yang menjadi target program vaksinasi COVID-19 terdapat 10.799.972 orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin.

Sementara dalam kategori masyarakat rentan dan umum, sejauh ini 3.743.305 orang telah mendapatkan dua kali vaksin dari 141.211.181 orang yang menjadi target.

Dalam kategori kelompok usia 12-17 tahun yang vaksinasinya baru dimulai bulan ini, dari 26.705.490 orang yang ditargetkan sudah ada 821.264 orang yang mendapatkan vaksinasi pertama dan 185 orang yang mendapatkan vaksinasi lengkap.

Sementara itu, Indonesia pada hari ini mencatatkan penambahan kasus sebanyak 47.791 orang disertai 43.856 orang dinyatakan sembuh dan kasus kematian 1.824 orang.

Penambahan tersebut menjadikan Indonesia mencatatkan total 3.287.727 kasus positif COVID-19 dengan 2.640.676 pasien sembuh dan 88.659 orang meninggal dunia sejak pasien COVID-19 pertama terkonfirmasi pada Maret 2020.*