Categories: Bisnis

Dear Trader Valas! Cek nih Potensi Cuan dari Hard Currencies

Jakarta, BeritaMu.co.id – Dalam beberapa pekan terakhir dolar Amerika Serikat (AS) masih mendominasi pasar valuta asing. Hal ini terlihat dari indeks dolar AS pada Rabu (21/7/2021) pekan lalu menyentuh 93,191, level tertinggi dalam nyaris 3 bulan terakhir.

Indeks dolar AS dibentuk dari 6 mata uang (euro, yen, poundstelring, dolar Kanada, franc, dan krona Swedia) negara yang merupakan mitra dagang utama Amerika Serikat. Indeks ini juga dijadikan tolak ukur kekuatan dolar AS, semakin tinggi nilainya maka semakin kuat juga dolar AS.

Foto: Datawrapper

Sejak mencapai level tertinggi dalam nyaris 3 bulan tersebut, indeks dolar AS terus menurun. Maklum saja, Kamis dini hari waktu Indonesia ada bank sentral AS yang akan mengumumkan kebijakan moneter, dan memberikan dampak signifikan terhadap arah pergerakan dolar AS.

Sehingga, para pemain valuta asing (valas) akan menaruh perhatian besar pada pengumuman tersebut. Yang akan dilihat, yakni mengenai tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE).

Di luar pengumuman kebijakan moneter tersebut, hasil polling Reuters menunjukkan mayoritas hard currencies masih akan menguat melawan dolar AS dari level saat ini. Hard currencies merupakan mata uang dan negara dengan perekonomian dan situasi politik yang stabil, serta likuditasnya tinggi.

Semua mata uang yang membentuk indeks dolar, kecuali krona Swedia termasuk dalam hard currencies, ditambah satu lagi yakni dolar Australia.

Related Post

Hasil polling Reuters terhadap beberapa institusi finansial menunjukkan median nilai tukar euro terhadap dolar AS di akhir tahun ini berada di US$ 1,2100. Dibandingkan level penutupan perdagangan Selasa kemarin US$ 1,1814, nilai tukar euro berpeluang menguat sekitar 2,5%.

Berikut median nilai tukar hard currencies di akhir 2021, berdasarkan polling Reuters.

Tabel tersebut menunjukkan poundsterling masih berpeluang menguat 1,63% hingga akhir tahun nanti, dan dolar Australia memimpin dengan potensi kenaikan hampir 6%.

Kemudian untuk dolar Kanada, franc, dan yen, persentase negatif berarti mata uang tersebut menguat, sebab kuotasinya berada di belakang dolar AS, yakni USD/CAD, USD/CHF, dan USD/JPY. Berbeda dengan tiga mata uang lainnya yang kuotasinya berada di depan dolar AS.

Melihat tabel tersebut, median polling Reuters memperkirakan franc dan yen akan melemah melawan dolar AS di sisa tahun ini dari level penutupan perdagangan Selasa kemarin.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Pengumuman The Fed Jadi Fokus, tetapi Perhatikan Bank Sentral Negara Lain

Demikian berita mengenai Dear Trader Valas! Cek nih Potensi Cuan dari Hard Currencies, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210728153055-17-264338/dear-trader-valas-cek-nih-potensi-cuan-dari-hard-currencies

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Ekspansi ke Jepang, Lovina Brewery Gandeng Naoyoshi

Beritamu.co.id - PT Lovina Beach Brewery Tbk (IDX:STRK) tengah ekspansi ke Jepang. Caranya dengan…

9 hours ago

Edwin Cheah Yew Hong Tambah Investasi Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Edwin Cheah Yew Hong selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX:…

10 hours ago

Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.211 Triliun, Meningkat 0,20% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di BEI selama periode tanggal 01 - 04 September…

11 hours ago

Bank Panin Dubai Syariah Tbk Raih Peringkat idAA-/Stable dari PEFINDO

Beritamu.co.id – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (IDX: PNBS) menyampaikan telah memperoleh peringkat…

12 hours ago

Investasi, Rika Juniaty Tanzil Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Rika Juniaty Tanzil selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY)…

24 hours ago

Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Umumkan Perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan

Beritamu.co.id - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (IDX: TRIM) menyampaikan perubahan anggota Dewan Komisaris…

1 day ago