Categories: Bisnis

PPKM Lanjut tapi Diperlonggar, Yield SBN Terpantau Variatif

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (26/7/2021), setelah pemerintah kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 2 Agustus mendatang.

Sikap investor kembali beragam pada hari ini, di tandai dengan beragamnya pergerakan imbal hasil (yield) SBN pada hari ini.

SBN bertenor 1, 3, 5, dan 15 tahun masih ramai diburu oleh investor, ditandai dengan penurunan yield dan kenaikan harga. Sedangkan sisanya cenderung dilepas investor ditandai dengan kenaikan yield dan pelemahan harga. Hanya SBN bertenor 30 tahun yang yield-nya cenderung stagnan di level 6,89%. 

Yield SBN bertenor 1 tahun turun 2 basis poin (bp) ke level 3,259%, sedangkan yield SBN berjatuh tempo 3 tahun turun 0,7 bp ke level 4,292%, berikutnya yield SBN dengan tenor 5 tahun turun tipis 0,1% bp ke 4,947%, dan yield surat utang berjatuh tempo 15 tahun turun 0,8 bp ke 6,396%.

Sementara untuk SBN berjatuh tempo 10, 20, dan 25 tahun mengalami kenaikan yield. Adapun untuk yield SBN bertenor 10 tahun yang merupakan yield acuan pemerintah berbalik naik sebesar 1,6 bp ke level 6,314%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Dari dalam negeri, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang seharusnya berakhir pada Minggu (25/7/2021), pada hari ini kembali diperpanjang hingga Senin (2/8/2021) pekan depan atau diperpanjang selama sepekan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan perpanjangan PPKM Level 4 pada Minggu kemarin. “Saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021,” kata Jokowi dalam pernyataan resmi dari Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (25/7/2021).

Meski demikian, pelonggaran dilakukan di beberapa sektor. Pasar rakyat yang menjual sembako diperbolehkan buka normal, tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu usaha kecil juga kembali boleh dibuka hingga pukul 21:00 WIB, dan warung makan atau sejenisnya diizinkan bukan hingga pukul 20:00 WIB, dan boleh makan ditempat dengan protokol kesehatan yang ketat, dan maksimal 20 menit setiap pengunjung.

Kemudian pusat perbelanjaan, mal, pusat perdagangan dibuka dengan kapasitas maksimal 25% sampai dengan 17.00 waktu setempat. Tetapi pembukaan tersebut berlaku di wilayah yang menerapkan PPKM level 3, sementara untuk level 4 masih belum dibuka.

Related Post

Hal inilah yang membuat sikap investor di pasar obligasi pemerintah beragam pada hari ini, di mana sebagian investor menyambut baik, tapi ada juga yang masih merespons negatif.

Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), yield surat utang pemerintah AS (Treasury) terpantau menurun pada pra-pembukaan (pre-opening) pasar hari ini. 

Dilansir data dari CNBC International, yield Treasury acuan bertenor 10 tahun turun 4,4 bp ke level 1,241% pada pukul 07:00 pagi waktu AS, dari sebelumnya pada penutupan Jumat (23/7/2021) akhir pekan lalu di level 1,285%.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) akan dilaksanakan pada Selasa dan Rabu pekan ini, dan hasilnya akan dirilis pada Rabu (28/7/2021) sore waktu setempat.

Pergerakan yield Treasury sering dikaitkan dengan suku bunga di AS. Ketika yield Treasury naik, pelaku pasar berekspektasi bank sentral AS (The Fed) akan mengetatkan kebijakan moneter dengan tapering hingga menaikkan suku bunga. Sehingga ketika yield Treasury mengalami penurunan, artinya ekspektasi pengetatan moneter meredup.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(chd/chd)

Demikian berita mengenai PPKM Lanjut tapi Diperlonggar, Yield SBN Terpantau Variatif, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210726182902-17-263796/ppkm-lanjut-tapi-diperlonggar-yield-sbn-terpantau-variatif

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Wamenkop Gandeng Kisel Lakukan Transformasi Koperasi Berbasis Teknologi

Beritamu.co.id-Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengajak Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) untuk terlibat dalam upaya transformasi koperasi…

5 mins ago

ANALIS MARKET (26/11/2024) : IHSG Masih Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (23/11), IHSG ditutup menguat 1,65%. …

1 hour ago

IPCC Bakal Bagikan Dividen Senilai Rp24,4213 per Saham, Simak Jadwalnya!

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…

2 hours ago

Kegiatan Operasional Bank Indonesia Ditiadakan pada Hari Pemungutan Suara Pilkada 27 November 2024

Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan…

2 hours ago

Menperin Sebut Investasi Samsung-Xiomi Jauh Lebih Besar Dari Apple

Beritamu.co.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan nilai investasi Samsung dan Xiaomi memiliki…

3 hours ago

ANALIS MARKET (26/11/2024) : IHSG Masih Berpotensi Koreksi

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), secara teknikal, IHSG kembali…

4 hours ago