Categories: Berita Pilihan

BNPB: Keterisian fasilitas isolasi terpusat masih sangat kosong

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito mengatakan tingkat keterisian fasilitas isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 di sejumlah tempat masih sangat kosong.

“Kondisi sekarang hunian kecil, di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Kemayoran, Jakarta, hari ini tingkat keterisian tempat tidurnya sekitar 47 persen. Lalu di Rumah Susun Nagrak baru terisi 260 orang. Masih sangat kosong,” kata Ganip Warsito dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau dari aplikasi Zoom, Senin siang.

Situasi serupa juga terjadi di Rusun Pasar Rumput Jakarta Selatan. Dari total 6 ribu kapasitas tempat tidur perawatan, baru terisi 110 orang.

Ganip mengatakan tempat isolasi terpusat di tiga lokasi di Jakarta, yakni RSDC Kemayoran, Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput bisa menampung hingga 10 ribu pasien.

“Situasi di Jabodetabek pun demikian. Bandung (Jawa Barat), Depok dan Tangerang, semua siap tampung masyarakat yang tanpa gejala dan gejala ringan,” katanya.

Ganip mengatakan tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien di fasilitas isolasi terpusat di Solo baru terisi 400 tempat tidur dari total kapasitas 1.700 tempat tidur.

Related Post

Fasilitas serupa juga disiapkan di Yogyakarta dan Solo sebanyak 600 tempat tidur dengan memanfaatkan asrama Universitas Gajah Mada (UGM) maupun fasilitas yang dimiliki Kementerian PUPR.

Ganip mengimbau masyarakat yang terpapar COVID-19 untuk tidak ragu memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat gang dikelola oleh pemerintah daerah maupun Satgas Penanganan COVID-19 sampai dengan pemulihan selesai.

“Tempat-tempat isolasi terpusat yang disiapkan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat itu sudah disiapkan tenaga medisnya, disiapkan obat-obatannya kemudian disiapkan kegiatan treatment yang bisa meningkatkan pemulihan kondisi kita dari terpapar menjadi negatif,” katanya.

Apabila warga ingin menjalani perawatan di isolasi terpusat, kata Ganip, cukup membawa hasil rapid test antigen. “Kalau dulu kan wajib PCR, sekarang antigen sudah bisa dirujuk,” katanya.

#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

BTech Bermitra dengan The University of Queensland, Dorong Inovasi dan Keberlanjutan di Bidang Teknologi Pertambangan

Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…

2 hours ago

Ditutup di Level 7.161, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,74 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

3 hours ago

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 Mencapai 2,48 Miliar Dolar AS

Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…

3 hours ago

Hadir di Ajang SIAL Interfood 2024, INDF Ajak Pelaku F&B ‘Kumpul Nyaman di Rumah Indofood’

Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…

4 hours ago

QRIS Jadi ‘Game Changer’ yang Mengubah Sistem Pembayaran di Indonesia

Beritamu.co.id - Dunia terus bertransformasi, dan sektor keuangan pun tak luput dari perubahan.  Perkembangan…

5 hours ago

BTN Incar Kelola Dana Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Rp50 Miliar

Beritamu.co.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN, IDX: BBTN) terus memacu peningkatan dana…

5 hours ago