Categories: Game

Rencana Tencent gabungkan Huya dan DouYu terganjal regulasi


Jakarta (BeritaMu.co.id) – Regulator pasar China akan memblokir rencana Tencent Holdings Ltd untuk menggabungkan dua situs streaming video game paling populer di negara tersebut, yakni Huya dan DouYu dengan alasan antimonopoli, dikutip Reuters pada Senin.

Tahun lalu, Tencent mengumumkan rencana mereka untuk menggabungkan Huya dan DouYu agar bisa merampingkan sahamnya. Perusahaan data MobTech memperkirakan Tencent memiliki 80 persen pangsa pasar senilai lebih dari 3 miliar dolar AS dan tumbuh dengan cepat.

Tencent merupakan pemegang saham terbesar Huya, yakni 36,9 persen, dan memiliki lebih dari sepertiga saham DouYu. Kedua perusahaan tersebut terdaftar di Amerika Serikat dan memiliki nilai pasar gabungan sebesar 5,3 miliar dolar AS.

State Administration of Market Regulation (SAMR) mengatakan, penggabungan Huya dan DouYu dalam industri streaming video game ini akan memperkuat dominasi Tencent. Hingga saat ini Tencent sudah memiliki lebih dari 40 persen pangsa pasar di segmen operasi game online.

Hal tersebut karena Huya dan DouYu masing-masing berada di peringkat 1 dan 2 sebagai situs streaming video game paling populer di China.

Dalam keterangannya, Tencent mengatakan pihaknya akan mematuhi peraturan dan beroperasi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Related Post

Penolakan merger Huya dan DouYu ini terjadi saat Pemerintah China mengambil tindakan keras terhadap monopoli teknologi. Awal tahun ini, regulator anti monopoli memberikan denda 2,75 miliar dolar AS kepada Alibaba karena terlibat dalam perilaku anti persaingan.

“Kami akan sepenuhnya menghormati peraturan dan secara aktif bekerja sama untuk beroperasi sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” kata DouYu dalam keteranganya. Sementara Huya tidak segera memberikan tanggapan.

Anggota Komite Anti-trust Dewan Negara Bagian Zhang Chenying dalam memo yang diterbitkan SAMR bersamaan pengumuman tersebut mengatakan, penggabungan perusahaan itu akan mencegah persaingan yang adil.

“Jika Huya dan DouYu bergabung, kendali DouYu akan menjadi kendali penuh Tencent. Kami mempertimbangkan faktor-faktor seperti pendapatan, pengguna aktif, sumber daya streaming, dan indeks utama lainnya. Kami memperikarakan bahwa merger akan menghilangkan atau membatasi pesaingan yang adil,” ujarnya.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2262046/rencana-tencent-gabungkan-huya-dan-douyu-terganjal-regulasi)

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, DBS Foundation Dana Hibah Salurkan Rp48 Miliar untuk Berdayakan Kaum Marjinal di Indonesia

Beritamu.co.id - Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation kembali memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan…

25 mins ago

Petrosea Bangun Kapabilitas SDM Unggul Guna Mendukung Ekspansi & Diversifikasi Bisnis

Beritamu.co.id - PT Petrosea Tbk (IDX: PTRO) mengumumkan, bahwa dalam rangka mendukung ekspansi bisnis…

2 hours ago

PT Sentra Investa Maksima Kembali Tambah Investasi Sahamnya di BMBL

Beritamu.co.id - PT Sentra Investa Maksima selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…

2 hours ago

Ditutup di Level 8.051, IHSG Rabu Melemah -0,19 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini, Rabu (15/10/2025) berakhir…

3 hours ago

Perusahaan Tambang Milik Arsari Group Hadirkan Timah Rendah Karbon

Beritamu.co.id - PT Arsari Tambang meluncurkan produk timah ramah lingkungan bernama Envirotin. Perusahaan yang merupakan…

4 hours ago

Divestasi, Karnadi Margaka Kurangi Porsi Kepemilikan Sahamnya di GPSO

Beritamu.co.id - Karnadi Margaka selaku Direktur Utama dan juga pemegang saham pengendali PT Geoprima…

5 hours ago