Categories: Berita Pilihan

Himpunan peternak bantah gunakan antibiotik pada ayam boiler

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) membantah penggunaan antibiotik pada ternak unggas dan menyatakan telah mengikuti arahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk tidak menggunakan antibiotik pada hewan ternak.
 

Ketua DPP Pinsar Singgih Januratmoko dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan sebagian besar peternak unggas sudah tidak lagi menggunakan antibiotik sebagaimana arahan Kementan.
 

Pernyataan Pinsar tersebut terkait dengan penelitian yang dilakukan World Animal Protection dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang menyatakan bakteri kebal antibiotik ditemukan pada daging dan sekum (bagian usus) ayam broiler di sejumlah rumah potong hewan unggas dan gerai penjualan.

Menurut penelitian tersebut, hal itu mengindikasikan adanya penggunaan antibiotik pada ayam di peternakan.
 

Singgih mempertanyakan penarikan sampel penelitian yang seharusnya menyebutkan berapa persen daging yang terkontaminasi dari keseluruhan sampel. “Dengan begitu masyarakat memiliki pemahaman yang benar,” ujarnya.

 

Menurut Singgih, penelitian tersebut menjadikan seolah-olah semua peternak menggunakan antibiotik, padahal masih banyak peternak yang tidak menggunakan antibiotik.
 

Related Post

“Para peternak anggota kami sudah lama meninggalkan pemakaian antibiotik, pemberitaan ini berpotensi membuat bisnis peternak kian terpuruk, sudah jatuh tertimpa tangga lagi,” ujarnya.

Ia mengatakan jatuhnya harga ayam broiler saat ini yang disebabkan oleh penurunan harga jual ayam hidup hingga berkisar Rp10.000 per kilogram, sementara Harga Pokok Produksi (HPP) Rp20.000 per kilogram.

“Pemicu harga jual di bawah HPP, karena over supply dan juga dipengaruhi oleh daya beli yang menurun dalam masa pemberlakuan PPKM,” ujar Singgih.
 

Menurut dia, larangan penggunaan antibiotik baik pada pakan maupun pada manajemen pemeliharaan ayam telah dilaksanakan dan ditaati secara seksama oleh peternak. “Bahkan pelaksanaannya diawasi sangat ketat oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan beserta jajarannya,” kata Singgih.

 

 

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

BNI Sekuritas Ajak Investor Pahami Jebakan Psikologis Investasi Saham

Beritamu.co.id - Investasi saham merupakan salah satu strategi untuk meraih kebebasan finansial, namun tentu…

7 mins ago

MTDL Optimis Kuartal IV Membaik Sejalan Tren Teknologi AI dan Cyber Security

Beritamu.co.id - Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengelola dua bidang usaha, yaitu…

38 mins ago

PEFINDO Tegaskan Peringkat idAA untuk Surat Utang TPIA yang Akan Jatuh Tempo

Beritamu.co.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018…

1 hour ago

ANALIS MARKET (26/11/2024) : IHSG Berpeluang Bergerak Menguat

Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat +1,65%…

2 hours ago

ANALIS MARKET (26/11/2024) : IHSG Diprediksi Kembali Menguat

Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, tiga indeks utama Wall Street berakhir…

3 hours ago

ANALIS MARKET (26/11/2024) : Ada Potensi Peningkatan Demand SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN)…

3 hours ago