Frank Lampard Peringatkan Liverpool untuk Tidak Terlalu Sombong

BeritaMu.co.id –

Bolaterus.com – Frank Lampard memperingatkan Liverpool untuk tidak “terlalu sombong” setelah Chelsea kalah 5-3 di Anfield, dalam laga yang berlangsung Rabu malam (22/07).

Liverpool mengangkat trofi Liga Premier setelah kemenangan di tengah pekan ini yang mendebarkan, di mana delapan gol terjadi pada laga ini.

Lampard terlibat adu mulut dengan bangku cadangan Liverpool sebelum Trent Alexander-Arnold melakukan tendangan bebas dan pelatih kepala Chelsea itu mengkritik sikap tuan rumah.

“Bagi saya itu bukan pelanggaran dari (Mateo) Kovacic (ke Sadio Mane) dan ada hal-hal kecil yang tidak terjadi,” kata Lampard kepada Sky Sports.

“Di bangku cadangan, saya tidak punya masalah dengan Jurgen Klopp, dia mengelola timnya dan ini fantastis.

“Ini terjadi ketika Anda menang dan telah memenangkan liga, semua adil untuk Liverpool Football Club, tetapi juga jangan terlalu sombong dengan itu. Dalam pertandingan Anda bisa menjadi sangat emosional.”

Alexander-Arnold melepaskan tendangan bebas yang brilian setelah gol pembuka Naby Keita yang memukau, dan Georginio Wijnaldum membuat skor menjadi 3-0.

Setelah Olivier Giroud memberi Chelsea harapan, Roberto Firmino mengembalikan keunggulan tiga gol Liverpool, namun Tammy Abraham dan Christian Pulisic kembali memunculkan asa tim tamu.

Tapi Alex Oxlade-Chamberlain memastikan kemenangan Liverpool, meskipun Chelsea tetap unggul satu poin dari Leicester City yang berada di urutan kelima dengan satu pertandingan tersisa.

“Itu luar biasa. Bahkan ketika Anda mengatakan mereka mengancam, saya merasa kami terlibat di dalamnya karena saya bisa merasakan cara kami bermain,” kata Lampard.

“Selain itu, kami baik-baik saja, jadi gol memberi kami harapan, para pemain menunjukkan karakter hebat, mereka tim yang fantastis dan kami tidak boleh melakukan kesalahan itu.

“Beberapa hal yang saya lihat dari tim kami hari ini adalah ulet, berkualitas dan dengan skor 4-3 jika kami tidak kebobolan gol kelima, saya merasa kami mampu menyamainya, tetapi tidak terjadi.”