Pemerintah Inggris telah meminta Liga Premier untuk ‘meningkatkan perencanaan’ untuk mengatasi corona virus, setelah wabah ini menyebar cepat di Eropa.
Sebuah email dikirim ke klub peserta menjelaskan bahwa meskipun posisi saat ini tetap normal, jika situasinya memburuk mereka akan mempertimbangkan semua opsi yang tersedia untuk menyelesaikan musim.
Email ini menjelaskan bahwa melindungi para pemain dan manajer akan berdampak besar pada apakah sisa pertandingan terpenuhi.
“Lingkungan tim utama sangat penting, wabah yang mempengaruhi tim pertama dari satu klub bisa membuat menyelesaikan musim ini sangat sulit untuk dicapai,” kata pernyataan itu.
Email itu dikirim oleh Liga Premier pada hari Selasa (10/03) dan telah dikonfirmasi oleh BBC Sport. Pada hari Rabu (11/03) Inggris mengalami peningkatan terbesar pada kasus corona virus harian, dengan jumlah totalnya menjadi 87.
Di Italia, negara Eropa yang paling terpukul dengan 3.090 kasus dan 107 kematian, semua olahraga akan ditunda atau berlangsung secara tertutup sampai 3 April.
Bermain tanpa penonton adalah rencana utama yang dipertimbangkan oleh Liga Premier, jika penyebaran corona virus mengharuskan mereka melakukannya, meskipun pada saat ini pertandingan akan berjalan sesuai rencana.
“Setelah berdiskusi dengan Pemerintah, fokus utama untuk perencanaan darurat kami adalah memainkan pertandingan secara tertutup,” kata email itu.
Panduan ini juga mencatat bahwa Pemerintah telah menetapkan tiga kategori rencana yang berbeda dan dapat melakukan intervensi jika situasinya berubah.
Kondisi Liga Premier saat ini masih dalam kategori A yakni Normal, adapun opsi kategori B yakni pertandingan dimainkan secara tertutup dan kategori C yakni pertandingan ditunda.
Jika pedoman berubah, klub akan bertemu dengan para pemegang saham. Namun, saran utama untuk klub adalah perawatan harus ditingkatkan dengan kebersihan dan langkah-langkah harus diambil untuk membatasi akses ke stadion dan tempat latihan.
Beberapa klub telah mengambil tindakan mereka sendiri, termasuk menghentikan pemain memberi tanda tangan, melakukan ‘selfie’ dengan penggemar dan berjabat tangan dengan staf klub.
Email tersebut menyoroti pandangan Pemerintah tentang bagaimana peristiwa olahraga dapat berdampak pada penularan virus corona, dan menunjukkan bahwa mereka tidak akan mengikuti negara lain dalam membatalkan acara olahraga kecuali ada bukti yang mendukung langkah tersebut.
“Persistiwa di olahraga tidak dilihat oleh otoritas medis sebagai faktor utama dalam penyebaran virus,” katanya.
“Mereka memberi tahu kami bahwa mereka ingin dibimbing oleh bukti ilmiah dan tidak didorong ke dalam tindakan yang dimaksudkan untuk menjadi berita utama daripada memberi dampak yang bermakna.
“Dalam pandangan mereka bukti sejauh ini menunjukkan bahwa lokasi utama di mana penularan dalam populasi umum kemungkinan besar adalah rumah, sekolah dan tempat kerja.”
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…