Romelu Lukaku menuntut tindakan lebih lanjut segera diambil untuk mengatasi rasisme dalam sepak bola dan mengatakan “kita akan bergerak mundur” dengan masalah ini.
Striker asal Belgia menjadi sasaran ‘nyanyian monyet’ dari para penonton saat Inter Milan menang 2-1 atas Cagliari pada hari Minggu (01/09).
Nyanyian itu bisa didengar sebelum dan sesudah striker itu mencetak gol dari penalti untuk memenangkan pertandingan pada menit ke-72 sebelum dia melihat ke arah para pendukung Cagliari.
Moise Kean, Blaise Matuidi dan Sulley Muntari semuanya mengalami pelecehan serupa ketika bermain melawan klub asal Sardinia.
Cagliari lolos dari hukuman setelah pelecehan terhadap Kean setelah Federasi Sepakbola Italia memutuskan bahwa kasus ini memiliki “relevansi dan persepsi terbatas”.
“Banyak pemain pada bulan lalu menderita pelecehan ras. Saya juga mengalaminya kemarin,” kata Lukaku dalam sebuah postingan di Instagram pada hari Senin (02/09).
“Sepak bola adalah permainan yang bisa dinikmati semua orang dan kami tidak boleh menerima segala bentuk diskriminasi yang akan membuat permainan kami menjadi sesuatu yang memalukan.”
“Saya berharap federasi sepak bola di seluruh dunia bereaksi keras terhadap semua kasus diskriminasi!”
“Platform media sosial (Instagram, Twitter, Facebook) perlu bekerja lebih baik juga dengan klub sepak bola karena setiap hari Anda melihat setidaknya komentar rasis di bawah postingan tentang warna kulit orang.”
“Kami sudah mengatakannya selama bertahun-tahun dan masih belum ada tindakan.”
“Bapak-bapak dan ibu-ibu, ini tahun 2019. Dibandingkan bergerak maju, kita justru mengalami kemunduran dan saya pikir sebagai pemain kita perlu (bersatu) dan membuat pernyataan tentang masalah ini untuk menjaga permainan ini tetap bersih dan menyenangkan bagi semua orang.”
Bos Inter, Antonio Conte mengatakan setelah pertandingan: “Saya benar-benar tidak mendengar apa-apa dari bangku cadangan. Namun, memang benar bahwa secara umum di Italia diperlukan lebih banyak pendidikan.”
“Saya juga mendengar (Carlo) Ancelotti mengeluh tentang penghinaan konstan yang diterima di lapangan tertentu. Ketika Anda berada di luar negeri ada lebih banyak rasa hormat, para penggemar hanya berpikir untuk mendukung tim mereka.”
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…