BeritaMu.co.id –
Foto Source: en.as
NAMA
Francesco Totti begitu melegenda di kalangan suporter AS Roma di Italia. Dialah
Pangeran Roma. Pada sisi lain, dia disebut sebagai salah satu pemain sepak bola
terbaik di negara itu. Ia hanya bermain untuk satu klub saja; i
Giallorossi.
Totti adalah salah satu dari sedikit pemain yang
telah bermain untuk satu klub sepanjang karier profesional. Bersama
AS Roma di memainkan 786 pertandingan untuk klubnya. Pada hari Minggu, 28 Mei
2017, Francesco Totti mengakhiri karir 24 tahun yang tak terlupakan, hanya
untuk satu klub.
Momen perpisahan itu terjadi usai laga Roma
mengalahkan Genoa 3-2 untuk mengamankan tiket kualifikasi Liga Champions untuk
musim berikutnya. Pengeran Roma — begitu julukan untuknya, mengucapkan selamat
tinggal kepada penggemarnya di Stadio Olimpico.
Awal Debut
Pada usia pada usia 16 tahun, Totti melakukan
debut bersama Seriggala Roma. Ia adalah pemain sepak bola yang tajam sejak
kecil. Ia sudah bergabung dengan barisan pemuda Roma saat berusia 13
tahun. Dia dianggap sebagai salah satu pemain paling ikonik di Roma selama
lebih dari dua dekade.
Totti memulai sebagai gelandang serang tetapi
juga bermain sebagai striker untuk klub dan negaranya selama karirnya. Dia
adalah salah satu skuad di Timnas Italia yang memenangkan Piala Duniayang
diadakan di Jerman pada tahun 2006. Perannya sebagai playmaker banyak dipuji
publik.
Francesco Totti lahir pada 27 September 1976 di
Roma, Italia dari ayah Lorenzo Totti dan istrinya Fiorella Totti. Tidak
banyak yang diketahui tentang pekerjaan orang tua Totti tetapi ibunya memang
memiliki minat aktif dalam karir awalnya sebagai pesepakbola.
Dia adalah penggemar sepak bola Italia Giusseppe
Giannini dan mulai bermain sepak bola sejak kecil. Di masa kecilnya, ia
pemain bola jalanan. Baru kemudian sebelum 8 tahun Totti kecil bergabung dengan
kelompok muda klub Fortitude. Selanjutnya, ia bermain untuk tim muda di
Smit Trastevere dan Lodigani.
Pada tahun 1989, Totti memasuki tim muda yang
didirikan di Roma. Ia tampil mengesankan lalu menjadi incaran beberapa
klub. Faktanya, AC Milan juga tertarik padanya, tetapi sang ibu tak
mengizinkannya untuk tinggal di Milan. Klub lain yang berbasis di Roma seperti
Lazio juga sudah siap untuk mendapatkannya. Salah satu pelatih muda di Roma
meyakinkan orang tua Totti untuk memberi izin bergabung dengan Roma.
Setelah bermain untuk tim muda di Roma, Totti
melakukan debut di tim seniornya pada 28 Maret 1993 ketika dia berusia 16. Dua
tahun setelah melakukan debutnya, dia menjadi pemain reguler di
tim. Selama periode itu ia mencetak 16 gol untuk. Kemudian dia menjadi
penggawa utama dalam barisan Roma.
Ketika Zdenak Zeman ditunjuk sebagai manajer Roma
pada tahun 1997 Totti berkembang menjadi gelandang serang. Ia membuat sejumlah
assits untuk timnya dan mencetak delapan gol ketika Roma menyelesaikan musim di
posisi keempat. Tahun berikutnya pada tanggal 31 Oktober, Totti diangkat
sebagai kapten klub.
Pada tahun 1998, ia melakukan debut untuk tim
nasional Italia dalam pertandingan kualifikasi untuk Kejuaraan Eropa. Dua
tahun kemudian, Totti mencetak dua gol untuk Italia yang akhirnya menjadi
runner-up di Prancis.
Pada tahun 2001, Totti membantu Roma memenangkan
gelar liga Italia. Saat itu ia mencetak delapan gol di liga dalam posisinya
sebagai gelandang serang. Itu adalah gelar domestik untuk Roma setelah 18 tahun
puasa tropi. Selama empat tahun berikutnya sampai manajer Fabio Capello pergi,
Totti terus menjadi striker yang produktif untuk Roma. Tapi klub tidak dapat
memenangkan trofi utama.
Pada tahun 2004, ia memimpin Italia di Kejuaraan
Eropa. Akibat pertengkarannya dengan seorang pemain dalam pertandingan melawan
Denmark, ia dan Italia tersingkir di babak penyisihan. Dua tahun kemudian di
Piala Dunia di Jerman, Totti menjadi pemain penting di Italia memenangkan
gelar. Dia mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional
pada tahun berikutnya.
Dari musim yang dimulai pada 2005, Totti mulai
memainkan peran yang jauh lebih penting ketika ia menjadi striker
Roma. Musim berikutnya ia membukukan 26 gol di liga. Ia juga membantu klub
memenangkan dua gelar. Totti menderita cedera yang berpengaruh pada prestasi
klub.
Di
bawah manajer Luis Enrique, dia mulai bermain sebagai ‘playmaker’ untuk
tim. Selama 3 musim berikutnya, Totti menjai pemain dengan rekor
penampilan tertinggi untuk Roma dengan 748. Totti
mencetak 307 gol untuk Roma di semua kompetisi hingga
saat ini. [dari berbagai sumber]
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…