BeritaMu.co.id –
Foto Source: persib
KLUB sepakbola paling tenar di Indonesia Persib Bandung menjadi
satu-satunya tim yang punya tim satelit. Tim satelit tersebut berkompetisi di
Liga 2-musim 2019. Sedangkan tim “inti” yakni Persib sendiri tampil di Liga 1.
Apa yang dilakukan klub berjuluk Maung Bandung itu mendapat
banyak apresiasi publik sepakbola. Sejarah klub ini sendiri punya cerita
panjang. Sebelum bernama Persib Bandung, di Kota Bandung berdiri Bandoeng
Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923.
BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum
nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin
yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
Atot pulalah yang tercatat sebagai Komisaris Daerah Jawa Barat
yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega di depan tribun pacuan kuda.
Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar kota seperti
Yogyakarta dan Jatinegara, Jakarta.
Persib berdiri di Bandung pada tahun 1948, kota kelahiran yang kemudian
membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi
oleh Belanda (NICA) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai
bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga
berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut,
Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa,
Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
Klub- klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda,
Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. Setelah
tampil tiga kali sebagai runner up pada Kompetisi Perserikatan 1933 (Surabaya),
1934 (Bandung), dan 1936 (Solo), Persib mengawali juara pada Kompetisi 1939 di
Solo.
Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya
ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat
nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, dekade 1950-an ini pun
mencatat kejadian penting. Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa
pindah-pindah sekretariat.
Wali Kota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat
Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya
R. Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang
berada di Jalan Gurame.
Persib makin disegani. Pada Kompetisi 1961 tim kebanggaan “Kota
Kembang” itu meraih juara untuk kedua kalinya setelah mengalahkan PSM
Ujungpandang. Materi pemain Persib saat itu adalah Simon Hehanusa, Hermanus,
Juju (kiper), Ishak Udin, Iljas Hadade, Rukma, Fatah Hidayat, Sunarto, Thio Him
Tjhaiang, Ade Dana, Hengki Timisela, Wowo Sunaryo, Nazar, Omo Suratmo, Pietje
Timisela, Suhendar, dll. Karena prestasinya itu, Persib ditunjuk mewakili PSSI
di ajang kejuaraan sepakbola “Piala Aga Khan” di Pakistan pada 1962. Bintang Persib
saat itu juga telah lahir Emen “Guru” Suwarman.
Setelah itu, prestasi Persib mengalami pasang surut. Prestasi
terbaik Persib di Kompetisi perserikatan meraih posisi runner up pada 1966
setelah kalah dari PSM di Jakarta.
Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi
juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1961, 1986, 1990, dan pada kompetisi
terakhir pada tahun 1994.
Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada
tahun 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985. Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi
Robby Darwis pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan
keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995.
Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil
menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan
menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi
juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra melalui gol yang diciptakan oleh
Sutiono Lamso pada menit ke-76.
Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat
mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun 2003. Beruntung, melalui
drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi
Utama.
Sebagai tim yang dikenal baik, Persib juga dikenal sebagai klub
yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun
senior. Sederet nama seperti
Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Ajat
Sudrajat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nur’alim, Yaris
Riyadi hingga generasi Erik Setiawan dan Eka Ramdani merupakan sebagian pemain
timnas hasil binaan Persib.
Sampai saat ini Persib Bandung adalah tim Indonesia yang bisa di
bilang paling dibanggakan oleh Indonesia karena prestasi dan kemampuannya.
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…