Categories: Bola

Inilah Sejarah Piala Dunia Sepakbola Wanita

Foto Source: soccer365

Piala Dunia umumnya identik dengan kaum Adam. Apalagi Piala Dunia
sudah memiliki sejarah yang panjang sejak digelar pertama kali di Uruguay pada
tahun 1930. Meski demikian, FIFA, organisasi sepakbola internasional, telah
menyelenggarakan Piala Dunia Wanita secara rutin sejak 1991, atau 61 tahun
setelah Piala Dunia pria pertama digelar. Sama seperti Piala Dunia yang diikuti
oleh pemain-pemain pria, Piala Dunia Wanita juga digelar setiap empat tahun
sekali.

Berbeda dengan putaran fnal Piala Dunia pria yang diikuti oleh 32
negara, Piala Dunia Wanita diikuti oleh 24 negara. Setiap negara di dunia
berhak berpartisipasi melalui babak kualifikasi yang diadakan selama tiga tahun
untuk memperebutkan 23 slot, di mana 1 slot tersisa adalah jatah untuk tuan
rumah. Hingga 2019 sudah ada delapan edisi Piala Dunia Wanita, dan telah
dimenangkan oleh empat negara yang berbeda. Bila Brazil menjadi negara
tersukses untuk Piala Dunia pria, maka Amerika Serikat menjadi negara yang
tersukses untuk kategori wanita. Negara Paman Sam ini telah menjuarai Piala
Dunia Wanita sebanyak empat kali, termasuk yang terakhir kali di tahun ini. Negara
lain yang sudah memenangkan kompetisi ini adalah Jerman dua kali serta Jepang
dan Norwegia yang masing-masing juara sekali.

Dari delapan edisi Piala Dunia Wanita, eks striker tim nasional
Brazil Marta Vieira da Silva menjadi top skorer atau pencetak gol terbanyak
sepanjang masa dengan raihan 17 gol. Ia meraihnya di lima edisi Piala Dunia
Wanita yang berbeda, di mulai dari edisi 2003 di Amerika Serikat hingga edisi
2019 di Perancis. Sementara pemain Brazil Miraildes Maciel Mota atau Formiga
menjadi pemain tersering yang mengikuti edisi Piala Dunia Wanita, yakni
sebanyak tujuh kali, mulai dari edisi tahun 1995 hingga 2019. Adapun pemain
tersering menjalani pertandingan adalah pemain Amerika Serikat Kristine Lilly
yang tampil sebanyak 30 pertandingan. Lilly mengikuti lima edisi Piala Dunia
Wanita yang berbeda mulai dari tahun 1991 hingga 2007.

Pada dua edisi pertama, yakni tahun 1991 dan 1995, kompetisi ini
diikuti oleh 12 negara. Jumlah kontestan kemudian bertambah menjadi 16 negara
pada edisi tahun 1999 hingga 2011. Sejak 2015 jumlah kontestan kembali
bertambah menjadi 24 negara.

Edisi pertama yang digelarkan di Tiongkok menghasilkan 99 gol dari
26 pertandingan. Hal ini menghasilkan rata-rata 3,8 gol tiap pertandingan.
Pemain Amerika Serikat Michelle Akers menjadi top skorer dengan 10 gol. Amerika
Serikat juga menjadi negara paling produktif dengan menghasilkan 25 gol. Pemain
Amerika Serikat lain Carin Jennings menjadi pemain terbaik edisi pertama ini.
Amerika Serikat dan Brazil menjadi perwakilan dari Benua Amerika, sementara
Nigeria dan Selandia Baru menjadi satu-satunya wakil dari Afrika dan Oseania.
Tiongkok, Jepang, dan Taiwan menjadi wakil Asia, sementara Eropa menyumbang
perwakilan terbanyak yakni Norwegia, Swedia, Denmark, Jerman, dan Italia.

Related Post

Edisi kedua yang diselenggarakan di Swedia pada 1995 melahirkan
Norwegia sebagai juara. Norwegia mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di babak
final. Norwegia mendominasi edisi kedua ini dengan menempatkan dua pemainnya
sebagai pemain terbaik dan top skorer yakni Hege Riise dan Ann Kristin Aarones.
Edisi ketiga yang diselenggarakan di Amerika Serikat tahun 1999 dimenangkan
oleh Amerika Serikat setelah mengalahkan Tiongkok di babak final, melalui adu
penalti. Pemain Tiongkok Sun Wen menjadi pemain terbaik, sementara pemain
Brazil Sisleide Lima de Amor menjadi top skorer.

Edisi keempat yang kembali diselenggarakan di Amerika Serikat
tahun 2003 melahirkan Jerman sebagai juara baru setelah mengalahkan Swedia 2-1
di babak final. Jerman menang setelah babak perpanjangan waktu. Penyerang
Jerman Birgit Prinz meraih penghargaan pemain terbaik dan top skorer pada edisi
kali ini. Edisi kelima yang digelar di Tiongkok tahun 2007 kembali menghasilkan
Jerman sebagai juara setelah mengalahkan Brazil 2-0 di babak final. Meski
demikian kali ini penyerang Brazil Marta menjadi pemain terbaik sekaligus top
skorer.

Edisi keenam yang diselenggarakan di Jerman tahun 2011
menghasilkan juara baru, sekaligus negara pertama asal Asia yang berhasil
menjuarai kompetisi ini, yakni Jepang. Jepang berhasil mengalahkan Amerika
Serikat melalui adu penalti di babak final. Sebelumnya di waktu normal, kedua
tim bermain imbang 2-2. Pemain Jepang Homare Sawa meraih gelar pemain terbaik
dan top skorer di edisi kali ini. Edisi kali ini juga diwarnai dengan pemberian
penghargaan bagi kiper terbaik yang diraih Hope Solo, kiper Amerika Serikat, dan
pemain muda terbaik yang diraih Caitlin Foord asal Australia. Hal menarik dari
edisi kali ini adalah keikutsertaan pemain Australia Ellyse Perry yang juga
pernah ikut dalam Piala Dunia Kriket tahun 2009.

Amerika Serikat menambah jumlah gelarnya pada edisi ketujuh yang
diselenggarakan di Kanada tahun 2015. Amerika Serikat mengalahkan juara
bertahan Jepang dengan skor 5-2. Pada final tersebut, pemain Amerika Serikat
Carli Lloyd menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick (tiga gol). Pada
edisi ini tercipta 146 gol dari 52 pertandingan. Hal ini menghasilkan rata-rata
2,8 gol per pertandingan. Pemain Jerman Celia Sasic dan pemain Amerika Serikat
Anja Mittag bersama-sama menjadi top skorer dengan mencetak enam gol. Sementara
pemain terbaik diraih Carli Lloyd. Hope Solo kembali meraih penghargaan kiper
terbaik, sementara pemain tuan rumah Kadeisha Buchanan menjadi pemain muda
terbaik.

Dari seluruh edisi Piala Dunia Wanita, ada tiga negara yang sudah
mencapai putaran final atau setidaknya pada fase grup meski tim nasional pria
negara tersebut belum pernah lolos. Ketiga negara tersebut adalah Taiwan,
Thailand dan Guinea.

Sumber : https://Beritamu.co.id/piala-dunia-wanita-dalam-sejarah/7142/

nayla fairus

penulis wanita di beritamu :D

Share
Published by
nayla fairus

Recent Posts

Doo Financial Kini Hadir di Indonesia: Tawarkan Akses Pasar Global kepada Investor Lokal

Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…

4 hours ago

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

17 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

23 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

1 day ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

1 day ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

1 day ago