Minho SHINee Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Cerita Soal Ayah

BeritaMU.co.id – Choi Minho atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Minho SHINee merupakan member idol yang mempunyai karisma tinggi. Selain wajahnya yang tampan, Minho juga mempunyai tubuh atletis sehingga ia terlihat sebagai pria macho.

Namun bukan berarti seorang pria macho seperti Minho selamanya akan menyembunyikan kesedihannya. Saat menjadi bintang tamu di acara ’48 Hours’, Minho berkesempatan untuk mengunjungi keluarganya. Acara ’48 Hours’ sendiri merupakan program dimana seorang seleb akan diberikan waktu 48 jam untuk melakukan hal yang diinginkannya.

Menggunakan kesempatan yang ada, Minho mengunjungi ayah dan menelpon ibunya. Minho menyadari bahwa kesibukannya menjadi idola populer di Korea bahkan di Asia, membuatnya jarang bertemu dengan keluarganya.

Tangis pun pecah ketika Minho menceritakan kenangannya dengan sang ayah. Minho yang biasanya hadir dengan senyuman yang begitu ceria, tiba-tiba menitihkan air mata mengingat perjuangan kedua orang tuanya demi kedua anaknya.

“Kenanganku dengan ayah cukup sedikit. Aku tidak tahu jika beliau menderita karena aku dan kakakku. Ibu membesarkan kami untuk kuat lebih dari siapapun,” cerita Minho.

“Jujur, aku banyak menyembunyikan emosiku. Aku tak mau orang tuaku melihatku sedih atau kecewa. Jadi aku membuat diriku untuk selalu kuat,” lanjut Minho sambil menitihkan air matanya.

Minho selalu mengungkapkan jika dirinya ingin menjadi seorang pesepak bola. Ia sangat suka dengan sepak bola yang merupakan hobi yang sering ia mainkan di waktu luang. Namun walaupun Minho tidak bisa menjadi seorang atlet sepak bola, ia tetap memberikan dukungannya terhadap sangayah yang notabene adalah seorang pelatih sepak bola di Gangwon FC.

“Aku adalah penggemar sejati ayahku. Meskipun aku bukan pemilik klub sepak bola, aku memiliki impian untuk selalu mendukung ayahku,” tutup Minho.

Minho sendiri menjadi idol yang sibuk di tahun 2016. Setelah melakukan comeback dengan album ‘1 of 1’, SHINee juga merilis album repackagenya di tahun yang sama berjudul ‘Tell Me What To Do’.